Ia menyadari betul pentingnya belajar budaya dan Bahasa Indonesia, terutama bagi bisnis perternakan keluarganya.
Luke, yang duduk di kelas 10 Haileybury Rendall School, awalnya belajar bahasa China. Tapi setelah dua hari mempelajarinya, ia memutuskan untuk lebih belajar Bahasa Indonesia.
"Saya berharap keterampilan [bahasa] akan membantu dalam mendalami hubungan Australia dan Indonesia dalam hal perdagangan ternak, juga kesempatan untuk pergi dan belajar ke sana."
Baca juga: Kisah Matthias, Pria Jerman yang Belajar Bahasa Indonesia demi Bicara dengan Mertua
Australia dan Indonesia memiliki hubungan yang unik, tetangga dekat, tapi tidak terlalu teman, bukan juga musuh.
Seperti yang terlihat dari hasil penelitian Lowy Institute yang menemukan warga Australia cenderung menunjukkan sikap "tidak tertarik dan tidak percaya" terhadap Indonesia.
Tapi dari data penelitian tersebut terungkap warga Australia sebenarnya merasa Indonesia sebagai "teman" yang lebih dekat, ketimbang China, Rusia, dan Iran.
Namun mereka masih lebih menganggap Korea Selatan, Jepang, dan Inggris, sebagai teman paling dekat.
Baca juga: Siswi Australia Dapat Nilai Bahasa Indonesia Tertinggi di Kelasnya
Minat belajar Bahasa Indonesia di Australia memang dilaporkan mengalami penurunan, kemudian kondisinya semakin diperparah karena pandemi Covid-19.
Menurut Australian Curriculum Assessment and Reporting Authority (ACARA), hanya 755 siswa yang belajar Bahasa Indonesia di tahun terakhir tingkat SMA pada tahun 2019.
Angka ini menunjukkan adanya penurunan hingga 50 persen antara tahun 2006 dan 2019.
Sementara dari sebuah studi di tahun 2021, yang dilakukan peneliti linguistik dan bahasa Michelle Kohler, menunjukkan jumlah siswa yang belajar Bahasa Indonesia pada tahun 2016 di semua negara bagian kecuali Kawasan Australia Utara turun dari 14.418 orang menjadi hanya 353 di Kelas 12.
Baca juga: Murdoch University Pertahankan Jurusan Bahasa Indonesia, La Trobe Masih Menggantung
Sementara itu lembaga Asia Education Foundation (AEF) baru saja merilis sebuah laporan soal mengapa Bahasa Indonesia penting untuk terus diajarkan di sekolah-sekolah.
Dalam laporan berjudul Rationale for Indonesian Language and Studies in Australian Education yang dirilis pada Kamis (28/10/2021), disebutkan ada empat alasan, yakni dekat secara geografis, menjalin persahabatan, membuka banyak kesempatan bagi anak-anak muda, serta perlunya meningkatkan kerja sama di bidang lingkungan berkelanjutan.