Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kursus Bahasa Indonesia dari KBRI Roma di Italia Ramai Peserta

Kompas.com - 28/02/2021, 15:35 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

ROMA, KOMPAS.com - KBRI Roma bekerja sama dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Indonesia (BPPB) Kemdikbud RI, menyelenggarakan kelas kursus online (daring) tingkat dasar Bahasa Indonesia untuk warga negara Italia.

Sebanyak 24 peserta Italia mengikuti kursus daring ini selama sekitar tiga bulan hingga Mei 2021. Mereka berasal dari berbagai latar belakang di antaranya anggota parlemen, dosen, pegawai, mahasiswa, dan lainnya.

Kursus Bahasa Indonesia secara daring kali ini merupakan program yang pertama bagi KBRI Roma.

Baca juga: KBRI Roma Berhasil Evakuasi 2 ABK WNI Korban Penyanderaan di Libya

Selama kursus, para peserta akan belajar bahasa Indonesia selama 50 jam pelajaran, dengan pengajaran dua kali setiap minggunya.

Di Italia, pengajaran bahasa Indonesia secara formal telah dilakukan di Universitas Napoli L’Orientale sejak tahun 1964 melalui mata kuliah bahasa dan sastra Indonesia.

Sebanyak 24 peserta Italia mengikuti kursus daring ini selama sekitar tiga bulan hingga Mei 2021. Mereka berasal dari berbagai latar belakang di antaranya anggota parlemen, dosen, pegawai, mahasiswa, dan lainnya.KBRI ROMA Sebanyak 24 peserta Italia mengikuti kursus daring ini selama sekitar tiga bulan hingga Mei 2021. Mereka berasal dari berbagai latar belakang di antaranya anggota parlemen, dosen, pegawai, mahasiswa, dan lainnya.
Melansir siaran pers yang diterima Kompas.com, acara pembukaan kursus dilakukan secara virtual pada Jumat (26/2/2021) oleh Dubes RI Roma, Esti Andayani.

Hadir dalam acara tersebut antara lain adalah bapak Prof Aminudin Aziz, Ph.D (Kepala BPPB Kemdikbud RI), beserta jajaran BPPB Kemendikbud RI, Ms Valentina Muiesan (Kemlu Italia), ibu Professor Antonia Soriente (Universitas Napoli L’Orientale), dan tamu-tamu lainnya.

Baca juga: Melalui CIALO 2021, KBRI Roma Perkuat Kerja Sama Pelajar Indonesia-Italia

"Di tengah pandemi Covid-19, KBRI Roma bekerja sama dengan BPPB Kemendikbud RI terus mengupayakan promosi diplomasi bahasa di Italia," jelas Dubes RI.

Menurut Dubes RI, "Bahasa merupakan salah satu soft power diplomacy untuk memperkuat people-to-people contact. Dan, kami melihat adanya minat yang besar dari warga Italia untuk belajar bahasa Indonesia, yang terlihat dari antusiasme pendaftar kursus ini," papar Dubes Esti.

Dubes Esti pun berharap melalui pembelajaran bahasa Indonesia, akan semakin menarik minat warga Italia mempelajari hal-hal tentang Nusantara, mencintai Indonesia, dan semakin banyak kunjungan warga Italia ke negara kepulaian di Asia Tenggara ini saat situasi telah memungkinkan.

Sementara itu Prof Aminudin Aziz menyampaikan, "Hingga saat ini kami telah memfasilitasi pengajaran bahasa Indonesia di 261 lembaga di 31 negara, dengan jumlah pembelajar (pengajar) lebih dari 900 orang, melalui pengajaran langsung maupun melalui daring."

Baca juga: Natal 2020, KBRI Roma Gelar Perayaan secara Hybrid

"Untuk Italia, kami telah menugaskan 6 orang pengajar, termasuk memfasilitasi kegiatan kursus daring kali ini."

Dilanjutkannya, "Kami berharap sampai dengan tahun 2024 akan terdapat sedikitnya 100.000 pemelajar bahasa Indonesia melalui program BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing)."

Apresiasi penyelenggaraan kursus bahasa Indonesia secara daring ini juga disampaikan oleh wakil Kemlu Italia, Ms Valentina.

"Program ini sangat baik dalam mempererat hubungan kedua negara. Jika memungkinkan, program kursus bahasa Indonesia seperti ini juga dapat diselenggarakan untuk para diplomat Italia," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com