Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambisi India Punya Jet Tempur Siluman Buatan Dalam Negeri pada 2025

Kompas.com - 22/10/2021, 14:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com – India berambisi mempuyani jet tempur generasi kelima alias jet tempur siluman buatan dalam negeri pada 2025.

Untuk merealisasikan ambisi tersebut, “Negeri Anak Benua” telah meluncurkan program bernama Advanced Medium Combat Aircraft (AMCA).

Pada 2018, India menarik diri dari program bersama Jet Tempur Generasi Kelima Rusia-India (FGFA) untuk memproduksi jet tempur baru berdasarkan Su-57 Rusia.

Baca juga: Erdogan Jajaki Pembelian Jet Tempur F-16 dari AS

Meski Angkatan Udara India (IAF) memiliki reservasi teknis konkret melalui FGFA, keputusan New Delhi untuk menarik diri dari program FGFA bukannya tanpa konteks politik.

FGFA secara bertahap akan membuat India tidak memiliki kebebasan di masa depan.

Pasalnya, tujuan India adalah membangun industri pertahanan dalam negerinya sebagai bagian dari inisiatif Make in India dari pemerintah.

Setelah itu, terealisasilah proyek AMCA, yang sebenarnya telah dirancang sejak 2014, sebagaimana dilansir The National Interest.

Baca juga: 10 Jet Tempur Canggih yang Dimiliki China

AMCA merupakan proyek teknis yang juga merupakan bagian dari upaya kebijakan India yang lebih luas untuk berinvestasi di sektor industri pertahanan.

Program tersebut dipimpin oleh Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan India.

Selain itu, Hindustan Aeronautics Limited (HAL) dan juga dijadwalkan untuk melibatkan upaya dari kontraktor lokal.

AMCA dirancang sebagai jet tempur generasi kelima dengan “karakteristik generasi keenam”.

Baca juga: Makin Canggih, China Pamerkan Armada Militer Udara Baru, Ada Jet Pengintai dan Drone

AMCA rencananya memiliki penampang radar canggih untuk kinerja siluman yang superior, integrasi sistem berbasis AI untuk operasi yang efisien, dan tampilan kokpit canggih dengan interface layar sentuh.

Rangkaian avionik AMCA akan dilengkapi dengan serangkaian besar radar canggih dan sistem peperangan elektronik.

AMCA juga akan mengadopsi mesin thrust-vectoring untuk kemampuan manuver yang superior. Namun, hingga kini, masih sedikit yang diketahui tentang persenjataan AMCA.

Sejauh ini, yang diketahui adalah senjata-senjata yang dibawa AMCA akan dimasukkan seluruhnya dalam ruang senjata internal untuk memaksimalkan kinerja siluman dan kemampuan penetrasi yang dalam.

Baca juga: 5 Jet Tempur Generasi Kelima yang Sudah Hadir di Dunia

AMCA kemungkinan akan lebih mirip dengan jet F-35 Lockheed Martin daripada Su-57 Rusia atau jet J-20 China.

AMCA tampaknya akan menjadi pelengkap, bukan pengganti, untuk pesawat tempur superioritas udara yang sudah dimiliki IAF.

Ini akan berfungsi sebagai pengganda kekuatan yang fleksibel dengan kemampuan penetrasi yang unggul.

Saat ini, AMCA diharapkan untuk melakukan penerbangan perdananya pada 2025 dengan produksinya direncanakan dimulai pada 2028.

Baca juga: 5 Negara Tertarik Beli Jet Tempur Siluman Su-57 dari Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com