Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berulang Tahun 22 Oktober, Ini Kisah Hidup Arsene Wenger

Kompas.com - 22/10/2021, 12:47 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Penggemar Arsenal pasti mengenal sosok legenda ini. Sosok pelatih berbakat yang melatih The Gunners dan menorehkan banyak prestasi.

Dialah Arsene Wenger, yang lahir di Strasbourg pada 22 Oktober 1949.

Dilansir Biography, Wenger menjadi pemain sepak bola profesional untuk pertama kalinya pada tahun 1978.

Dia turun sebagai pemain bertahan memperkuat klub RC Strasbourg ketika melawan Monaco.

Baca juga: Kata Wenger Saat Ditanya Peluang Comeback Bersama Arsenal: Saya Sudah 71 Tahun...

Tapi karier Wenger ternyata bukan sebagai pemain, melainkan lebih condong ke area manajerial.

Karier pertamanya sebagai pelatih tim senior adalah saat melatih Nancy, pada tahun 1984. Di sinilah nama Wenger mulai bersinar

Karirnya sebagai manajer semakin meningkat ketika dia menangani AS Monaco pada tahun 1987.

Wenger memenangkan gelar liga pada tahun 1988, di musim pertama dia menjadi pelatih Monaco.

Dia juga membawa AS Monaco memenangkan Piala Prancis tahun 1991.

Baca juga: Inggris Vs Denmark, Wenger Sebut Three Lions Tak Pantas Dapat Penalti

Wenger melanjutkan kesuksesannya saat melatih klub Jepang, Nagoya Grampus Eight.

Kecemerlangannya membuat tim ini berhasil mendapatkan Piala Kaisar, kompetisi nasional di Jepang.

Dia juga berhasil mengangkat posisi klub dari peringkat ketiga terbawah liga ke peringkat dua klasemen.

Sebuah pencapaian yang tak bisa dianggap remeh.

Baca juga: Arsene Wenger Tak Terkejut Proyek European Super League Kolaps

Atas rekomendasi Gerard Houllier pada David Dein, pada musim panas 1996, Arsenal setuju menunjuk Wenger sebagai manajer klub yang baru.

Penunjukan resmi berlangsung pada 28 September 1996. Wenger resmi menangani tim sejak 1 Oktober 1996.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Global
Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Global
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Global
AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

Global
AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com