Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Negara Tertarik Beli Jet Tempur Siluman Su-57 dari Rusia

Kompas.com - 24/07/2021, 14:15 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber TASS

MOSKWA, KOMPAS.com – Perusahaan penjual senjata Rusia, Rosoboronexport, mengadakan pembicaraan dengan lima negara yang tertarik membeli jet tempur generasi kelima Su-57.

Pernyataan tersebut disampaikan CEO Rosoboronexport Alexander Mikheyev dalam air show MAKS 2021 pada Selasa (20/7/2021) sebagaimana dilansir TASS.

Baca juga: Spesifikasi Sekakmat, Jet Tempur Siluman Terbaru Rusia Saingan F-35

“Ini adalah salah satu jet tempur terbaik dunia berdasarkan karakteristik operasionalnya. Tidak diragukan lagi, jet tempur ini memiliki berbagai keunggulan,” kata Mikheyev.

Dia menambahkan, melalui air show tersebut, pihaknya akan mengadakan presentasi ihwal Su-57 dengan sejumlah mitra mereka.

“Itu sebabnya, kami mengharapkan permintaan yang tinggi untuk pesawat ini di tahun-tahun mendatang. Lima negara telah menunjukkan minat dalam proyek ini,” sambung Mikheyev.

Baca juga: Tandingi F-35, Rusia Luncurkan Jet Tempur Siluman Terbaru, Mampu Serang 6 Target Sekaligus

Mikheyev menuturkan, Su-57 menjadi perhatian bagi banyak negara. Dia juga mencatat ada persaingan sengit dari perusahaan-perusahaan asal AS, Eropa, dan China di pasar jet tempur dunia.

Melansir TASS, Su-57 adalah jet tempur multiperan generasi kelima buatan Rusia yang dirancang untuk mengeliminasi semua jenis target baik itu di udara, darat, dan laut.

Jet tempur tersebut dilengkapi teknologi siluman dengan menggunakan material komposit khusus.

Baca juga: Pesawat Jet Tempur Angkatan Udara Nigeria Jatuh Ditembak Geng Bersenjata

Su-57 mampu mengembangkan kecepatan jelajah supersonik dan dilengkapi dengan peralatan radio-elektronik onboard yang mutakhir.

Jet tempur ini juga mengadopsi ruang persenjataan yang ditempatkan di dalam badan pesawatnya.

Baca juga: Angkatan Udara AS Kirim Puluhan Jet Tempur F-22 ke Pasifik di Tengah Ketegangan dengan China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com