Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang Terjang India Selatan, 20 Orang Dipastikan Tewas

Kompas.com - 18/10/2021, 06:29 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

KOTTAYAM, KOMPAS.com – Banjir bandang menerjang daerah selatan India setelah hujan lebat menyebabkan sungai-sungai meluap.

Lebih dari 20 orang dipastikan tewas akibat bencana tersebut. Beberapa rumah hanyut dan orang-orang terjebak di Distrik Kottayam, Negara Bagian Kerala.

Hujan deras selama berhari-hari di Kerala juga menyebabkan tanah longsor yang mematikan. Militer India dikerahkan untuk membantu upaya penyelamatan sebagaimana dilansir BBC.

Baca juga: Mayat Wanita Ditemukan di Belanda Setelah Hanyut 300 Km dalam Banjir Jerman

Helikopter juga digunakan untuk menerbangkan pasokan dan personel ke berbagai wilayah di mana orang-orang terperangkap, Minggu (17/10/2021).

Dalam satu insiden tragis, keluarga beranggotakan enam orang (termasuk seorang nenek berusia 75 tahun dan tiga anak) dipastikan tewas setelah rumah mereka di Kottayam tersapu banjir.

Perahu-perahu nelayan juga digunakan untuk mengevakuasi orang-orang yang selamat yang terperangkap di Kollam dan kota-kota pesisir lainnya.

Puluhan orang dilaporkan masih hilang dan ada kekhawatiran bahwa jumlah korban tewas bisa meningkat lebih lanjut.

Baca juga: Penghasil Batu Bara Terbesar Diterjang Banjir Bandang, Krisis Energi China Bisa Makin Buruk

Penduduk setempat ikut bergabung dengan tim penyelamat pada Minggu untuk membantu menghilangkan lumpur, batu, dan pohon tumbang dari daerah yang terkena dampak.

Di sisi lain, upaya pencarian korban terus berlanjut.

Pusat-pusat pengungsian telah didirikan di berbagai daerah di seluruh Negara Bagian Kerala.

Hujan deras kerap menyebabkan banjir dan tanah longsor di Kerala.

Baca juga: 15 Orang Tewas akibat Hujan Lebat dan Banjir di Provinsi Shanxi China

Pasalnya, lahan basah dan danau yang dulunya berfungsi sebagai pelindung alami dari banjir telah hilang karena meningkatnya urbanisasi dan pembangunan di sana.

Pada 2018, sekitar 400 orang tewas dan lebih dari satu juta orang mengungsi akibat banjir terparah di Kerala dalam satu abad.

Penilaian yang dilakukan oleh pemerintah federal India pada 2018 menemukan bahwa Kerala, dengan 44 sungai yang mengalir melaluinya, termasuk di antara 10 negara bagian yang paling rentan terhadap banjir.

Baca juga: Restoran Thailand Tawarkan Bersantap dengan Sensasi Banjir dan Ombak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com