Mayat Wanita Ditemukan di Belanda Setelah Hanyut 300 Km dalam Banjir Jerman

BERLIN, KOMPAS.com - Mayat wanita ditemukan di Rotterdam, Belanda setelah hanyut sejauh 300 km dalam banjir Jerman pada Juli lalu.

Melansir AFP pada Jumat (15/10/2021), polisi Jerman mengatakan bahwa mayat wanita kemungkinan telah hanyut oleh arus sungai Rhine yang meluap hingga melintasi perbatasan.

Mayat itu ditemukan di Belanda beberapa pekan yang lalu, setelah pada akhir September penyelidik dapat membuat informasi tentang wanita Jerman yang hilang itu melalui sampel DNA.

Baca juga: Banjir Jerman: Sirine Peringatan Modern Mati, Biarawan Bunyikan “Lonceng Badai” Abad Pertengahan

Penemuan mayat wanita di Belanda itu membuat jumlah orang yang masih hilang akibat banjir Jerman menjadi dua orang, sementara jumlah korban tewas bertambah menjadi 182 orang.

Hujan deras melanda kota-kota di negara bagian Rhineland-Palatinate dan North Rhine-Westphalia di Jerman pada Juli.

Akibatnya, banyak rumah, kantor, dan infrastruktur penting lainnya tersapu oleh arus deras banjir.

Baca juga: UPDATE Banjir Jerman: 180 Orang Tewas, 150 Hilang, Sirkuit F1 Jadi Pusat Bantuan

Di wilayah Ahr dan Erft di Jerman, hujan deras turun dengan curah 93 milimeter dalam satu hari pada puncaknya.

Pekerjaan rekonstruksi masih berlangsung tiga bulan setelah bencana banjir Jerman yang dahsyat.

Menjelang musim dingin ini banyak orang dari korban banjir Jerman masih belum bisa kembali ke rumah mereka.

Sebuah studi internasional besar pada Agustus menemukan bahwa pemanasan global buatan manusia membuat banjir bandang di Jerman dan Belgia dengan 9 kali lebih berpotensi terjadi.

Baca juga: UPDATE Banjir Jerman: 155 Orang Masih Hilang, Harapan Penyelamatan Memudar