Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ibuku yang Terinfeksi Covid Dijadikan Kelinci Percobaan"

Kompas.com - 16/10/2021, 18:17 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Flutamide dapat menyebabkan kegagalan fungsi liver pada pasien tertentu, dan Irene adalah penyintas kanker liver.

Katia dan kedua kakaknya berkata, mereka telah meminta rumah sakit tidak memberikan obat itu kepada ibunya.

"Saya sangat gundah dengan apa yang terjadi pada ayah saya, sehingga saya tidak mencari dokter untuk mendiskusikan ini," ujar Katia. "Lalu saya melihat keadaan ibu saya semakin buruk."

Irene dirawat di rumah sakit selama nyaris 10 hari, ketika dia kemudian dibawa ke ruang perawatan intensif.

Organ-organnya mengalami kegagalan, dan dia mengalami thrombosis vena dalam. Setelah tiga minggu, dia juga terinfeksi dengan bakteri yang umum ditemukan di rumah sakit.

Irene meninggal dunia.

Ketiga putrinya hanya punya 20 menit untuk mendampingi ibu mereka di saat terakhirnya. Irene dikremasi dan abunya ditaburkan di atas kuburan Noberto.

Baca juga: Dilarang Masuk Restoran karena Belum Vaksin, Presiden Brasil Kepergok Makan Berdiri di Pinggir Jalan AS

"Ibu saya mempercayai mereka"

Setelah intensitas kedua peristiwa itu mereda, Katia berkata dia "tiba-tiba menyadari" apa yang terjadi pada saat perawatan ibunya.

"Saya mulai mengingat-ingat kembali. Saya tidak bisa tidur. Saya merasa seperti sedang memutar kaset kembali, dan menyadari apa yang salah."

Kelalaian itu, kata Katia, dimulai sejak Irene menerima paket "Covid Kit". Saat itu, para ilmuwan telah mulai berbicara tentang banyaknya penggunaan obat-obatan ini, dan banyak dokter meresepkannya ketimbang mengirim pasien ke perawatan intensif yang lebih mahal.

"Ibu saya sangat percaya (Prevent Senior). Dia sangat cemas dan meminta saya menelpon mereka untuk menanyakan kapan 'Covid Kit' miliknya sampai," ujarnya.

"Dia tidak akan pernah menyangka bahwa di tangan mereka, dia hanyalah kelinci percobaan, dan dia akan segera meninggal dunia."

Kini, lebih banyak kematian disalahkan atas praktik medis perusahaan tersebut.

Senat yang tengah menyelidiki penanganan pandemi oleh pemerintah juga mendengar tuduhan bahwa perusahaan tersebut ingin mendukung pengobatan-pengobatan yang belum terbukti, yang pernah disebut oleh Presiden Jair Bolsonaro, yang berulang kali mengecilkan Covid-19.

Mantan pasien, Tadeu Frederico de Andrade yang berusia 65 tahun memberikan kesaksian bahwa dia juga diberikan "Covid Kit" dan dirawat dengan flutamide.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com