Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cucu Presiden Brasil Positif Covid-19, Setelah Ayahnya Terinfeksi Usai ke AS Tanpa Divaksin

Kompas.com - 29/09/2021, 12:51 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

 

BRASILIA, KOMPAS.com - Menantu dan cucu perempuan Presiden Brasil Jair Bolsonaro, yang berusia 11 bulan dinyatakan positif Covid-19.

Heloisa Bolsonaro, yang menikah dengan Anggota Kongres Sao Paulo dan anak Presiden, Eduardo Bolsonaro, menyampaikan berita mengecewakan kepada pengikut Instagram-nya pada Senin (27/9/2021), empat hari setelah suaminya mengungkapkan bahwa dia terinfeksi.

Baca juga: Orang Keempat dari Delegasi Presiden Brasil di Sidang Umum PBB Positif Covid-19

Heloisa Bolsonaro menceritakan bahwa putrinya, Georgia Bolsonaro, hanya mengalami gejala ringan, termasuk demam dan pilek.

"Pada hari pertama kami merasa tidak enak, sekarang, syukurlah, kami baik-baik saja," tulisnya.

Dia mengeklaim berkat obat yang baru saja diminumnya, dia langsung sembuh secara menakjubkan.

“Syukurlah dia (anaknya) tidak demam lagi dan sangat bernafsu untuk makan dan bermain," tambah Heloisa Bolsonaro melansir Daily Mail pada Rabu (29/9/2021).

Menantu Presiden Bolsonaro mengaku perawatan untuk anaknya bersifat simtomatik. Novalgina untuk demam, anti alergi untuk meredakan pilek dan banyak mencuci hidung.

Ini kedua kalinya menantu presiden terinfeksi Covid-19.

Baca juga: Kekeringan Parah Ancam Pasokan Listrik, Warga Brasil Diminta Berhenti Gunakan Lift dan Mandi Air Dingin

Putra Presiden Brasil yang juga Anggota Kongres Eduardo Bolsonaro, mengalami gejala saat kembali ke rumah setelah bergabung dengan delegasi perjalanan Presiden Jair Bolsonaro ke New York Amerika Serikat (AS), untuk Majelis Umum PBB.

Bolsonaro, yang menyampaikan berita Jumat pagi di Twitter, berkontak dengan kasus Covid-19 setelah Menteri Kesehatan Brasil Marcelo Queiroga menerima tes positif Selasa (21/9/2021), setelah pertemuannya dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.

Queiroga saat ini berada di New York di bawah karantina.

Pedro Guimaraes, CEO pemberi pinjaman negara bagian Caixa Economica Federal, juga dinyatakan positif pada Minggu. Dia juga melakukan perjalanan ke New York dan telah diisolasi sejak Rabu (22/9/2021) sekembalinya ke Brasil.

Baca juga: Menkes Brasil yang Positif Covid-19 Sempat Salaman dengan PM Inggris

Presiden Bolsonaro, yang sudah terinfeksi virus pada 8 Juli 2020 dan memerlukan rawat inap, tidak menunjukkan gejala positif dan dinyatakan negatif pada Minggu (26/9/2021).

Berbeda dengan pemimpin sayap kanan Brasil, Ibu Negara Michelle Bolsonaro, yang dites positif pada 30 Juli 2020, divaksinasi selama kunjungannya baru-baru ini ke New York.

Putra tertuanya, Flavio Bolsonaro, tertular virus pada 2020, dan menerima suntikan imunisasi AstraZeneca dosis pertamanya pada 20 Juli 2021.

Presiden Bolsonaro, yang membandingkan Covid-19 dengan "sedikit flu" dan telah mengkritik tindakan penguncian Covid-19.

Pada April dia mengatakan hanya akan memvaksinasi dirinya sendiri ketika “orang Brasil terakhir”, telah melakukannya.

Menurut data yang diterbitkan oleh Universitas John Hopkins pada Selasa (28/9/2021), Brasil menempati peringkat kedua di dunia di belakang Amerika Serikat dengan 594.653 kematian akibat virus corona.

Negara Amerika Selatan itu berada di urutan ketiga dengan 21.366.395 kasus.

Baca juga: Dilarang Masuk Restoran karena Belum Vaksin, Presiden Brasil Kepergok Makan Berdiri di Pinggir Jalan AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com