Direktur Global Child Poverty, Climate and Urban at Save the Children Yolande Wright memuji resolusi tersebut.
Dia menggarisbawahi bahwa resolusi itu dapat berimplikasi besar bagi hak-hak anak untuk masa depan yang aman dan berkelanjutan.
“Resolusi yang diadopsi hari ini oleh UNHRC menunjukkan bahwa, akhirnya orang-orang yang bertanggung jawab mendengarkan apa yang dikatakan anak-anak,” ujar Wright.
Baca juga: Profil Tapol, Organisasi HAM Berpengaruh Bentukan Carmel Budiarjo
“Anak-anak memberi tahu kami bahwa mereka ingin melihat lebih banyak tindakan dari para pemimpin untuk membatasi krisis ini,” kata Wright.
Direktur Eksekutif Program Lingkungan PBB Inger Andersen juga menyambut baik resolusi tersebut.
Dia menyebut resolusi itu sebagai momen terobosan untuk keadilan lingkungan.
“Keputusan yang diambil hari ini di Jenewa, adalah perisai bagi individu dan masyarakat dari sejumlah besar risiko terhadap kesehatan dan mata pencaharian mereka,” kata Andersen.
Baca juga: 3 RUU Terbaru Inggris Dinilai Mengancam HAM dan Lingkungan, Apa Saja?
“Pengakuan hak atas lingkungan yang sehat adalah tonggak bersejarah dalam pekerjaan berkelanjutan kami untuk keadilan sosial dan lingkungan,” sambung Anderson.
CNN mencatat, resolui ini bukanlah kali pertama lembaga yang bernaung di bawah PBBdietakn agar mandatnya diperluas untuk mengatasi perubahan iklim.
Dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB pada 24 September, Irlandia mengajukan proposal untuk menambahkan ancaman perubahan iklim ke dalam agenda rutin.
Baca juga: Utusan HAM PBB Khawatir Banyak Korban Tewas akibat Kelaparan di Myanmar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.