Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Kaya di Boston Dihukum 20 Tahun Penjara karena Suap Universitas Elite

Kompas.com - 09/10/2021, 10:19 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

BOSTON, KOMPAS.com - Dua orangtua kaya di Boston ketahuan membayar suap agar anak mereka diterima di universitas elite dengan berpura-pura sebagai atlet sukses.

Juri pengadilan di Boston pada Jumat (8/10/2021) menyatakan, mantan kepala kasino Gamal Aziz dan pendiri perusahaan ekuitas swasta John Wilson terbukti bersalah atas tuduhan suap dan penipuan.

Hukuman kepada dua orangtua kaya tersebut dijadwalkan efektif pada Februari 2022. Mereka masing-masing menghadapi hukuman 20 tahun penjara.

Baca juga: Orang Tua di California Serang Guru karena Perintah Pakai Masker di Sekolah

Melansir BBC pada Sabtu (9/10/2021), putusan hukuman tersebut menandai vonis pengadilan pertama dalam skandal penyuapan dan penipuan untuk memasukkan anak ke universitas elite.

Skandal penyuapan dan penipuan orangtua kaya itu dijuluki "Operation Varsity Blues" oleh para pejabat.

Lebih dari 50 orangtua, pelatih, dan administrator sekolah menghadapi tuntutan federal sebagai bagian dari skandal "Operation Varsity Blues" tersebut.

Orangtua kaya lain yang terlibat dalam plot skandal nasional tersebut, termasuk selebritas Lori Loughlin dan Felicity Huffman. Namun, mereka mengaku bersalah atas kejahatan tersebut, sebelum diadili.

Jaksa federal menuduh Gamal Aziz membayar 300.000 dollar AS (Rp 4,3 miliar) pada 2018 agar putrinya diterima di University of Southern California (USC).

Anak orang kaya tersebut diakui sebagai rekrutan bola basket papan atas, meski sebenarnya ia bahkan gagal masuk tim basket SMA-nya.

Baca juga: Orang Tua Marah Jenazah Bayi Perempuannya Hilang dan Hanya Temukan Bangkai Tikus

Sementara di kasus penyuapan dan penipuan yang dilakukan John Wilson, ditemukan bahwa ia telah membayar 220.000 dollar AS (Rp 3,1 miliar) pada 2014 agar putranya diterima di USC sebagai pemain polo air.

Para pejabat mengatakan, putra Wilson memang bermain olahraga, tetapi tidak cukup baik untuk direkrut.

Orangtua kaya satu ini juga menawarkan untuk membayar suap 1,5 juta dollar AS (Rp 21,4 miliar) agar putri kembarnya diterima di Stanford dan Harvard.

Aziz dan Wilson berargumen bahwa mereka telah ditipu oleh William Singer, yang menurut para pejabat adalah dalang dari rencana penyuapan dan penipuan untuk anak orang kaya lolos masuk ke universitas elite.

Mereka beralasan bahwa mereka tidak tahu bahwa uang yang dibayarkan kepada Singer akan digunakan untuk suap.

Singer yang belum diadili dan bekerja sama dengan pihak berwenang diduga mengatakan kepada para orangtua kaya tersebut bahwa dia dapat mengamankan penerimaan anak-anak mereka di universitas elite melalui "pintu samping" untuk para atlet.

Aziz dan Wilson diperkirakan akan mengajukan banding atas putusan hukuman penjara 20 tahun tersebut.

Baca juga: Orang Tua Dirampok dan Ibu Terbunuh, Disaksikan Anaknya yang Berusia 6 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com