Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Tua di California Serang Guru karena Perintah Pakai Masker di Sekolah

Kompas.com - 15/08/2021, 22:04 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber NBC News

LOS ANGELES, KOMPAS.com - Orang tua di California diduga menyerang seorang guru pada Jumat (13/8/2021) di sekolah dasar karena perselisihan tentang penggunaan masker pada hari pertama sekolah.

Insiden itu terjadi di Sekolah Dasar Sutter Creek di Amador County, California, ketika orang tua itu melihat putrinya keluar dari gedung dengan penutup wajah dan menjadi frustrasi atas perintah masker sekolah.

Dilansir NBC News, orang tua itu dilaporkan terlibat dalam pertengkaran verbal dengan kepala sekolah ketika seorang guru laki-laki campur tangan.

Hal ini menyebabkan situasi semakin sulit.

Baca juga: Pesan Serius Arnold Schwarzenegger pada Anti-Masker di AS

Pertarungan fisik itu diduga membuat guru itu berdarah.

"Saat hari pertama sekolah datang dan pergi, selalu ada cegukan di sepanjang jalan, terutama selama masa sulit ini," tulis Pengawas Distrik Sekolah Bersatu Kabupaten Amador, Torie Gibson dalam sebuah surat kepada keluarga.

"Sayangnya, orang tua mengambil tindakan untuk menyerang kepala sekolah secara verbal yang menyebabkan pertengkaran fisik yang serius antara dia dan seorang guru karena guru itu bermaksud melindungi kepala sekolah," tambah Gibson.

Guru tersebut pun menderita luka serius.

"Luka robek di wajahnya, beberapa memar di wajahnya, dan simpul yang cukup bagus di bagian belakang kepalanya," ujar pernyataan afiliasi NBC KCRA dari Sacramento.

Baca juga: Menari Tanpa Masker di Pesta Ulang Tahunnya, Obama Picu Kemarahan

Gibson mengatakan bahwa "menyerang anggota staf tidak akan pernah ditoleransi di kampus sekolah mana pun".

Mereka lantas mencatat bahwa persyaratan masker terus berubah.

"Bukan kami yang membuat aturan/mandat," tulisnya dalam surat tersebut.

"Kami adalah orang-orang yang diharuskan untuk mengikuti/menegakkannya jika kami ingin pintu kami tetap terbuka dan siswa di sekolah lima hari seminggu."

Situasi tersebut mencerminkan perdebatan nasional tentang mandat masker di sekolah, yang menurut Presiden Joe Biden tidak boleh dipolitisasi.

Baca juga: Perusahaan Taksi Ini Menolak Pelanggan yang Pakai Masker dan Sudah Divaksinasi Covid-19

"Saya tahu ada banyak orang di luar sana yang mencoba mengubah langkah keselamatan publik yaitu anak-anak yang memakai masker di sekolah agar mereka aman, menjadi perselisihan politik," ujar Biden.

"Tapi ini bukan tentang politik," tambahnya.

"Ini tentang menjaga anak-anak kita tetap aman."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com