Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Terbaru: Vaksin Saja Tak Cukup Atasi Varian Delta Covid-19, Perlu Masker dan Jaga Jarak

Kompas.com - 31/07/2021, 15:54 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

WINA, KOMPAS.com - Vaksin hanyalah langkah pertama dalam menghentikan jenis virus corona baru atau varian Delta.

Hal ini disimpulkan dari sebuah studi terbaru.

Dilansir New York Post, penelitian ini lantas memperingatkan bahwa pemakaian masker dan menjaga jarak juga amat penting.

Baca juga: Cegah Varian Delta, Pengunjung Museum Smithsonian di AS Wajib Pakai Masker Lagi

Para peneliti yang karyanya diterbitkan Jumat (30/7/2021) di Nature Scientific Reports mengatakan, mereka setuju dengan pedoman terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.

CDC sebelumnya menyarankan orang Amerika untuk tetap memakai masker di dalam ruangan dan di tempat ramai, bahkan walau mereka sudah divaksinasi Covid-19.

Studi mereka juga mendesak orang yang tidak divaksinasi untuk mendapatkan suntikan secepat mungkin.

“Tingkat vaksinasi yang cepat mengurangi kemungkinan munculnya strain yang resisten,” tulis mereka dalam laporan.

"Sebaliknya, ketika pemakaian masker dan jarak sosial tidak dijaga di saat sebagian besar individu dari populasi telah divaksinasi, kemungkinan munculnya strain resisten sangat meningkat," tambahnya.

Baca juga: CDC Sebut Varian Delta Menular Secepat Cacar Air, Ahli: Tetap Pakai Masker Sampai Pandemi Usai

Temuan ini juga mendukung penilaian baru CDC--lewat dokumen internal yang bocor-- bahwa varian virus corona Delta sama ganasnya dengan cacar air, bahkan di antara beberapa individu yang sudah divaksinasi.

Menurut mereka yang melaporkan memo bocoran CDC, para ilmuwan setuju bahwa vaksin “mencegah lebih dari 90 persen penyakit parah, tetapi mungkin kurang efektif dalam mencegah infeksi atau penularan.”

Simon Rella, seorang peneliti di Institut Sains dan Teknologi Austria yang mengerjakan penelitian ini, mengatakan bahwa galur yang kebal vaksin memiliki “kelebihan daripada galur asli” ketika orang yang divaksinasi lengah.

“Ini berarti strain yang resistan terhadap vaksin menyebar ke seluruh populasi lebih cepat pada saat kebanyakan orang divaksinasi,” tambahnya.

Baca juga: Ditakut-takuti Orang Sekitar, Kakek 67 Tahun Tetap Berangkat Vaksinasi

Fyodor Kondrashov dari institut yang sama juga menjelaskan bagaimana strain yang resistan terhadap vaksin menjadi lebih ganas daripada pendahulunya.

“Umumnya, semakin banyak orang yang terinfeksi, semakin besar peluang munculnya resistensi vaksin. Jadi semakin varian Delta menular, semakin banyak alasan untuk khawatir,” katanya.

Studi ini juga menyarankan bahwa anggota parlemen AS seharusnya tidak mencabut semua pembatasan pandemi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com