JEFFERSON, KOMPAS.com - Pemilik perusahaan taksi di Missouri mengatakan layanan transportasinya tidak akan menjemput penumpang yang memakai masker atau telah menerima vaksin Covid-19.
Ini dilakukan meskipun ada lonjakan kasus baru di negara bagian AS.
"Kami tidak mengizinkan jenis masker apa pun di kendaraan kami. Yang kedua, kami sangat menentang vaksin, dan kami tidak ingin ada orang di kendaraan kami yang melakukan vaksin," kata pemilik perusahaan Charlie Bullington pada KMOV, dilansir The Hill.
Baca juga: Sejumlah Orang Anti-vaksin Covid-19 telah Berubah Pikiran, Ini Alasannya...
Menurut situs web layanan taksi, Yo Transportation beroperasi di Franklin, Jefferson, Lincoln, Montgomery, St. Charles, St. Louis, dan Kabupaten Warren.
KMOV melaporkan bahwa bisnis tersebut telah beroperasi selama 16 tahun.
Selama wawancara, Bullington juga mengatakan hal yang kontroversial.
"Saya mengerti Missouri adalah salah satu dari tiga negara bagian teratas dengan tingkat vaksinasi terendah, jadi saya bangga dengan semua orang Missouri karena menentang ini," tambahnya.
Menurut Becker's Hospital Review, pada Jumat (6/7/2021), Missouri sebenarnya berada di peringkat ke-39 di antara negara bagian berdasarkan persentase populasi yang divaksinasi lengkap.
Baca juga: Wapres Nilai Kelompok Anti-vaksin Covid-19 Sudah Berkurang
Menurut data dari Universitas Johns Hopkins, sekitar 42 persen penduduk negara bagian tersebut telah divaksinasi lengkap.
Meski begitu, pelanggan taksi ini di Yelp dan Google telah mengeluhkan pesan anti-penyembunyian yang mereka terima dari perusahaan.
Seorang pengulas yang mengatakan bahwa mereka tidak diberi tumpangan, mengaku bahwa pengemudi mengirimi mereka pesan beberapa kali setelahnya.
"Pria ini menghabiskan 2 jam melecehkan saya melalui teks tentang omong kosong anti maskernya. Saya harus memintanya tiga kali untuk meninggalkan saya sendiri," kata sipengulas, dilaporkan Riverfront Times.
Baca juga: Dokter Anti-Vaksin Meninggal karena Covid-19
Terlepas dari kebijakan kontroversial Bullington, Missouri sedang berjuang melawan gelombang kasus baru Covid-19.
Negara bagian itu melihat 3.257 kasus baru pada Kamis, dibandingkan dengan ratusan pada akhir Mei dan Juni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.