Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vape dengan Nikotin Akan Ilegal di Australia Mulai Oktober

Kompas.com - 02/10/2021, 21:06 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Tapi mulai 1 Oktober aturan baru akan berlaku.

Siapa pun yang menginginkan vape dengan nikotin harus memiliki resep dokter, di mana pun mereka berada di negara ini.

Baca juga: Viral, Video Balita Terpapar Asap dan Dicekoki Vape, Ini Kata Dokter

Mengapa perubahan ini diterapkan? Karena Pemerintah Australia ingin membatasi penggunaan vape di kalangan anak muda, sekaligus mengimbau agar kebiasaan merokok dihentikan.

Varun sadar apa yang dia lakukan adalah ilegal, tetapi dia mengaku tidak terlalu mengkhawatirkannya.

"Saya tidak merasa takut menjual vape karena orang-orang membelinya (dan) semua orang menjualnya," katanya.

"Orang-orang tahu mereka dapat datang ke penjual tembakau mana pun dan mendapatkannya. Tapi bukan hanya penjual tembakau, ada juga di toko serba ada, pompa bensin, ada di mana-mana, termasuk online."

Lantas bagaimana dengan saran medis?

Beberapa organisasi kesehatan Australia, seperti Australian Medical Association (AMA), Cancer Council Australia dan Australian Council on Smoking and Health mengatakan ada semakin banyak bukti vaping bisa berbahaya bagi kesehatan kita.

AMA mengatakan tidak ada tingkat penggunaan nikotin yang "aman", sementara menurut Royal Australian College of GPs berpendapat dampak kesehatan jangka panjang dari vaping masih belum jelas.

Hingga saat ini masih ada juga perdebatan apakah vape bisa membantu orang berhenti merokok.

"Kami tahu ketika Anda vaping, apakah itu dalam bentuk sekali pakai atau rokok elektronik yang biasa, maka kita menghasilkan sejumlah kecil senyawa yang beracun bagi manusia, dan seharusnya tidak dihirup dalam keadaan apa pun, jika dapat dihindari," kata Dr Jody Morgan, ahli toksikologi dan peneliti di University of Wollongong.

Dr Morgan juga mengatakan vape sekali pakai sangat berbahaya karena tingginya kadar nikotin dan karena tidak selalu jelas bahan apa yang digunakan dalam produk ini.

Di bawah undang-undang baru nantinya, vape yang dibawa ke Australia harus mencantumkan semua bahan yang ada di dalamnya.

"Jadi untuk seseorang yang belum merokok, vaping bukanlah ide yang baik. Anda memasukkan hal-hal ke dalam tubuh Anda yang berpotensi membahayakan Anda dan kami tidak tahu apa efek jangka panjangnya," katanya.

Tetapi Dr Morgan mengatakan hal yang diterima oleh banyak kalangan, yakni perokok beralih ke vaping adalah sebuah langkah positif.

Baca juga: Sama Bahayanya dengan Rokok Biasa, Ini 3 Penyakit Paru akibat Vape

"Ada lebih sedikit formaldehyde, acetaldehyde, dan aseton dalam rokok elektrik daripada yang ada di rokok tembakau tradisional."

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com