KOMPAS.com - Sebuah video viral di media sosial, memperlihatkan seorang anak terpapar asap dan dicekoki vape.
Awalnya, terdapat seorang dewasa mengisap vape di dalam mobil, kemudian meniupkan asapnya ke arah anak balita yang ada di sebelahnya.
Tak hanya sekali, dalam video itu, seseorang tersebut terekam 2 kali meniupkan asap vape ke arah balita berbaju hitam tersebut.
Ia bahkan menempelkan rokok elektrik itu ke mulut mungil sang balita, sehingga balita itu meniru yang dilakukan orang dewasa di sebelahnya. Tampak balita tersebut mengisap vape hingga mengeluarkan sedikit asap dari mulutnya.
Video ini awalnya merupakan unggahan Instagram Story dari akun @anggungsan_ kemudian diunggah ulang oleh akun @lets.talkandenjoy dengan berupaya menutup muka sang anak.
View this post on Instagram
Warganet pun menyayangkan dan mengecam tindakan tersebut, karena hal tersebut dinilai sangat berbahaya.
Berikut pendapat dari dokter spesialis anak mengenai kejadian tersebut:
Baca juga: Posisi Indonesia pada Pandemi Covid-19 Dunia, Ada di Mana?
Menanggapi hal tersebut, dokter spesialis anak di Mayapada Hospital Tangerang dr Marlyn Cecilia Malonda, Sp.A mengatakan, hal itu sama berbahaya seperti rokok tembakau.
Meski memiliki cara kerja yang sedikit berbeda dengan rokok konvensional, tetapi rokok elektrik ini memiliki bahaya dan efek kerusakan yang sama besarnya.
Oleh karenanya, mengisap vape tidak semestinya dilakukan di dekat anak sehingga membuat mereka terpapar asap yang mengandung banyak kandungan bersifat toksik.
Terlebih, sampai membiarkan anak untuk mengisap vape dan segala kandungan yang ada di dalamnya.
"Tentu saja bahayanya sama seperti rokok tembakau. Efek kerusakan yang terjadi juga banyak. apalagi jika orang tua mengisap vape di dekat anak. Dan jangan pernah mengajarkan anak untuk mencoba vape seperti video viral yang ada," imbau Marlyn ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (14/7/2021).
Ia menyebut paparan asap dari produk yang mengandung tembakau, termasuk rokok elektrik sangat tidak aman bagi anak dan remaja.
Baca juga: Beredar Poster Ajakan Tak Unggah Berita tentang Covid-19, Ini Kata Psikolog
Marlyn memaparkan sejumlah kandungan yang ada dalam sebuah rokok elektrik.
Kandungan pertama berupa Propilen Glycol yang merupakan bentuk dari alkohol yang tidak berwarna dan berbau, namun bisa menyebabkan iritasi saluran napas, iritasi mata, pusing, dan ngantuk berkepanjangan.