Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ringkasan Disrupsi Energi Dunia: Kelangkaan BBM Inggris, Krisis Energi China

Kompas.com - 02/10/2021, 14:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com – Beberapa negara tengah mengalami disrupsi energi dan bahkan merasakan krisis energi.

Inggris mengalami kelangkaan bahan bakar minyak (BBM), tarif listrik di Uni Eropa melonjak menjelang musim dingin, dan China dihantam krisis energi listrik.

Tak cukup sampai di situ, harga bahan bakar fosil seperti minyak bumi, gas bumi, dan batu bara melonjak drastis.

Baca juga: China Krisis Energi, Jutaan Rumah Mati Listrik dan Bisa Berdampak ke Dunia

Pada pekan ini, harga minyak bumi sempat menembus 80 dollar AS per barel untuk pertama kalinya dalam tiga tahun.

Pada Rabu (29/9/2021), harga batu bara termal berjangka di China menyentuh level tertingginya sepanjang masa yakni 212,92 dollar AS per ton atau sekitar Rp 3 juta per ton.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan negara-negara sekutu akan bertemu pekan depan untuk memutuskan apakah bakal melepaskan kapasitas produksi cadangan untuk membantu menjinakkan harga.

Melansir Reuters, Jumat (1/10/2021), berikut ringkasan disrupsi energi yang terjadi di dunia.

Baca juga: Dilanda Krisis Energi, Pejabat China Teriak Minta Batu Bara Indonesia

Krisis Energi China

Krisis energi di China membuat seorang perempuan yang berbelanja di minimarket, hanya diterangi sebuah bohlam yang memakai aliran listrik dari generator. Foto diambil di Shenyang, provinsi Liaoning, China, pada Rabu (29/9/2021).AP PHOTO/OLIVIA ZHANG Krisis energi di China membuat seorang perempuan yang berbelanja di minimarket, hanya diterangi sebuah bohlam yang memakai aliran listrik dari generator. Foto diambil di Shenyang, provinsi Liaoning, China, pada Rabu (29/9/2021).

China dihantam krisis energi yang parah. Bahkan, Beijing menjatah pasokan listrik untuk bisnis yang haus energi.

Krisis di China salah satunya disebabkan oleh habisnya stok batu bara karena tingkat produksi dalam negeri yang menurun.

Produksi batu bara dalam negeri yang menurun juga memicu melambungnya harga batu bara termal lokal.

Bahkan, harga batu bara termal berjangka di China mencapai rekor tertinggi berturut-turut tahun ini dan naik lebih dari 80 persen tahun ini.

Baca juga: China Dihantam Krisis Energi, Minta Rusia Tingkatkan Ekspor Listrik

Karena Beijing menetapkan harga listrik, pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara tidak dapat beroperasi secara ekonomis dengan harga bahan baku yang melambung tinggi. Akhirnya, banyak PLTU yang memutuskan untuk berhenti beroperasi.

Goldman Sachs memperkirakan, sebanyak 44 persen aktivitas industri China dilanda kekurangan pasokan listrik.

Dewan Listrik China mengatakan pada Senin (27/9/2021) bahwa perusahaan PLTU batu bara bakal memperluas pengadaan “emas hitam” dengan biaya berapa pun untuk menjamin pasokan listrik apalagi menjelang musim dingin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com