SHENYANG, KOMPAS.com - Krisis energi di China membuat jutaan rumah dan industri mengalami mati listrik, yang juga dapat berdampak ke dunia.
Pemadaman listrik bukan hal aneh di China, tetapi tahun ini kombinasi sejumlah faktor berkontribusi pada krisis listrik.
Masalahnya sangat serius terutama di pusat industri timur laut China saat musim dingin mendekat, dan diprediksi dapat berdampak ke seluruh dunia.
Baca juga: China Dilanda Krisis Energi, Listrik Warga Dijatah dan Pabrik Terpaksa Tutup
China sempat susah payah menyeimbangkan pasokan listrik dengan permintaan, yang sering membuat banyak provinsi berisiko mengalami pemadaman listrik.
Selama masa puncak konsumsi daya listrik di musim panas dan musim dingin, masalahnya menjadi sangat akut, menurut laporan BBC pada Jumat (1/10/2021).
Akan tetapi, tahun ini kombinasi sejumlah faktor membuat krisis energi China menjadi sangat serius.
Ketika perekonomian dunia mulai bergerak kembali setelah pandemi, permintaan barang-barang China melonjak dan pabrik-pabrik yang membuatnya membutuhkan lebih banyak daya.
Aturan yang diberlakukan China untuk berusaha netral karbon pada 2060 membuat produksi batu bara melambat, padahal mereka masih membutuhkannya untuk memasok lebih dari separuh kebutuhan listrik negara.
Lalu karena permintaan listrik meningkat, harga batu bara pun ikut melonjak.
Baca juga: China Setop Pendanaan Proyek Batu Bara di Luar Negeri, Indonesia Akan Terdampak
Rumah-rumah dan pabrik industri jelas terpengaruh oleh krisis listrik China, karena dayanya dibatasi di beberapa provinsi dan wilayah.
Surat kabar Global Times yang dikelola pemerintah mengatakan, terjadi pemadaman listrik di empat provinsi yaitu Guangdong di selatan, kemudian Heilongjiang, Jilin, dan Liaoning di timur laut. Ada juga laporan pemadaman listrik di wilayah lain China.
Perusahaan-perusahaan di area manufaktur utama juga diminta mengurangi penggunaan energi selama periode puncak permintaan atau membatasi jumlah hari operasional.
Industri dengan penggunaan energi yang intens seperti pembuatan baja, peleburan aluminium, manufaktur semen, dan produksi pupuk, termasuk dalam deretan industri yang paling terpukul akibat China krisis listrik.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.