Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Mata Ronaldo Juling", Buruknya eFootball 2022 Di-bully Netizen Sedunia

Kompas.com - 02/10/2021, 13:57 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TOKYO, KOMPAS.com - Game sepak bola virtual eFootball 2022 menjadi bahan bully-an netizen di seluruh dunia, lantaran grafis dan gameplay-nya yang buruk.

Konami dinilai gagal membesut game pengganti Pro Evolution Soccer (PES) ini, padahal baru saja dirilis pada Kamis (30/9/2021) untuk PlayStation, Xbox, dan PC.

Namun, para pengguna di seluruh yang kecewa langsung membanjiri media sosial dengan keluhan dan ejekan.

Baca juga: Selamat Tinggal PES, Konami Resmikan Game Sepak Bola eFootball

Kasus ini seperti pengalaman game Cyberpunk 2077, yang kemudian ditarik dari toko-toko PlayStation beberapa hari setelah dirilis.

Beberapa gamer eFootball mengeluhkan gambar digital yang tidak sesuai aslinya.

Cristiano Ronaldo misalnya, yang dalam sebuah tangkapan layar di Twitter tampil dengan mata juling.

"Konami, kalian seharusnya tidak merilisnya dalam keadaan seperti ini. Ini buruk... Benar-benar sangat buruk," tulis gamer @_TheTrueBrits seraya mengunggah video buruknya tampilan eFootball ketika Adrien Rabiot (Juventus) berebut bola dengan Serge Gnabry (Bayern Muenchen).

Video aneh lainnya menunjukkan penyerang Barcelona, Ansu Fati, berlari ke arah gawang dengan tangan terentang di belakangnya.

Dimulai pada 1995, seri game sepak bola virtual ini telah terjual lebih dari 112 juta salinan, di samping 400 juta unduhan game seluler pada April 2021, menurut Konami.

Namun sejauh ini, eFootball 2022 gagal memenuhi harapan penggemar dan justru dibanjiri ulasan negatif.

Hanya delapan persen review positif dari 10.400 orang yang memberi rating sejauh ini di platform game Steam hingga Jumat (1/10/2021).

Baca juga: eFootball 2022 Dapat Ulasan Terburuk di Steam

Serkan Toto, analis di Kantan Games di Tokyo, mengkritik pedas eFootball 2022.

"Saya mencobanya dan itu seperti parodi pertandingan sepak bola... cara permainannya sangat buruk, sungguh buruk, jadi saya rasa semua orang di Konami tahu ini tidak akan berhasil," katanya kepada AFP.

Awal yang sangat buruk bagi eFootball 2022

Toto merasa, dia pikir peluncuran eFootball 2022 dilakukan secara terburu-buru.

Konami harus melakukan sesuatu yang radikal untuk bersaing dengan seri FIFA yang memimpin pasar, yang diproduksi oleh perusahaan AS Electronic Arts, yang juga merilis seri terbarunya pada Kamis (30/9/2021), katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com