Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Krisis Energi, Jutaan Rumah Mati Listrik dan Bisa Berdampak ke Dunia

Kompas.com - 02/10/2021, 08:38 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber BBC

SHENYANG, KOMPAS.com - Krisis energi di China membuat jutaan rumah dan industri mengalami mati listrik, yang juga dapat berdampak ke dunia.

Pemadaman listrik bukan hal aneh di China, tetapi tahun ini kombinasi sejumlah faktor berkontribusi pada krisis listrik.

Masalahnya sangat serius terutama di pusat industri timur laut China saat musim dingin mendekat, dan diprediksi dapat berdampak ke seluruh dunia.

Baca juga: China Dilanda Krisis Energi, Listrik Warga Dijatah dan Pabrik Terpaksa Tutup

Penyebab China krisis energi

China sempat susah payah menyeimbangkan pasokan listrik dengan permintaan, yang sering membuat banyak provinsi berisiko mengalami pemadaman listrik.

Selama masa puncak konsumsi daya listrik di musim panas dan musim dingin, masalahnya menjadi sangat akut, menurut laporan BBC pada Jumat (1/10/2021).

Akan tetapi, tahun ini kombinasi sejumlah faktor membuat krisis energi China menjadi sangat serius.

Ketika perekonomian dunia mulai bergerak kembali setelah pandemi, permintaan barang-barang China melonjak dan pabrik-pabrik yang membuatnya membutuhkan lebih banyak daya.

Aturan yang diberlakukan China untuk berusaha netral karbon pada 2060 membuat produksi batu bara melambat, padahal mereka masih membutuhkannya untuk memasok lebih dari separuh kebutuhan listrik negara.

Lalu karena permintaan listrik meningkat, harga batu bara pun ikut melonjak.

Krisis energi di China membuat seorang perempuan yang berbelanja di minimarket, hanya diterangi sebuah bohlam yang memakai aliran listrik dari generator. Foto diambil di Shenyang, provinsi Liaoning, China, pada Rabu (29/9/2021).AP PHOTO/OLIVIA ZHANG Krisis energi di China membuat seorang perempuan yang berbelanja di minimarket, hanya diterangi sebuah bohlam yang memakai aliran listrik dari generator. Foto diambil di Shenyang, provinsi Liaoning, China, pada Rabu (29/9/2021).
Masalahnya, dengan ketatnya Pemerintah China mengendalikan harga listrik, pembangkit listrik tenaga batu bara tidak mau beroperasi dengan kerugian, dan banyak yang mengurangi output-nya secara drastis.

Baca juga: China Setop Pendanaan Proyek Batu Bara di Luar Negeri, Indonesia Akan Terdampak

Siapa yang terkena dampak krisis energi di China?

Rumah-rumah dan pabrik industri jelas terpengaruh oleh krisis listrik China, karena dayanya dibatasi di beberapa provinsi dan wilayah.

Surat kabar Global Times yang dikelola pemerintah mengatakan, terjadi pemadaman listrik di empat provinsi yaitu Guangdong di selatan, kemudian Heilongjiang, Jilin, dan Liaoning di timur laut. Ada juga laporan pemadaman listrik di wilayah lain China.

Perusahaan-perusahaan di area manufaktur utama juga diminta mengurangi penggunaan energi selama periode puncak permintaan atau membatasi jumlah hari operasional.

Industri dengan penggunaan energi yang intens seperti pembuatan baja, peleburan aluminium, manufaktur semen, dan produksi pupuk, termasuk dalam deretan industri yang paling terpukul akibat China krisis listrik.

Halaman:

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com