Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusuhan Kembali Pecah di Penjara Ekuador, 24 Tahanan Tewas

Kompas.com - 29/09/2021, 08:02 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

QUITO, KOMPAS.com – Sebuah penjara di Ekuador dilanda kerusuhan pada Selasa (28/9/2021) yang mengakibatkan sedikitnya 24 tahanan tewas.

Insiden berdarah tersebut merupakan kerusuhan ketiga sepanjang tahun ini di sistem penjara Ekuador, sebagaimana dilansir Reuters.

Insiden terbaru itu terjadi di Penitenciaria del Litoral di Provinsi Guayas.

Baca juga: Ngerinya Keributan Penjara Ekuador, Berebut Pengaruh Berujung Ricuh

Dalam beberapa bulan terakhir, fasilitas penahanan di Ekuador menjadi lokasi perkelahian berdarah antar-geng di dalam penjara untuk menguasainya.

“Sebuah peringatan muncul karena tembakan dan ledakan di beberapa area,” kata badan pemasyarakatan wilayah, SNAI, dalam sebuah pernyataan.

“Akibat kerusuhan, 24 (tahanan) tewas dan 48 orang mengalami luka-luka,” sambung badan tersebut.

SNAI mengatakan, pihak berwenang dapat menguasai kembali fasilitas itu sore harinya.

Baca juga: 22 Napi Tewas dalam Kerusuhan di Penjara, Ekuador Umumkan Kondisi Darurat

Kerusuhan juga sempat pecah di sejumlah penjara Ekuador, yang menampung sekitar 39.000 narapidana, pada Februari dan Juli.

Setidaknya 79 orang tewas dalam kerusuhan pada Februari. Lalu pada Juli, setidaknya 22 orang tewas akibat kerusuhan.

Komisi Hak Asasi Manusia Antar-Amerika (IACHR) mengutuk kekerasan-kekerasan yang terjadi di penjara Ekuador.

Baca juga: Setelah 19 Hari Kerja Menteri Kesehatan Ekuador Mundur di Tengah Skandal Vaksin Covid-19

Sementara itu, Human Rights Watch mendesak Pemerintah Ekuador untuk menyelidiki kekerasan di dalam penjara dan menyeret mereka yang bertanggung jawab ke pengadilan.

Pada Agustus, Presiden Ekuador Guillermo Lasso mengatakan, pemerintah akan menganggarkan lebih banyak dana untuk sistem penjara di Ekuador yang sudah penuh sesak.

Dana tersebut bakal digunakan untuk meningkatkan kapasitas penjara dan memasang berbagai peralatan baru untuk meningkatkan keamanan di dalamnya.

Baca juga: Kementerian Kesehatan Ekuador Digerebek Aparat, Mantan Menkes Terseret Skandal Vaksin Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com