Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian Kesehatan Ekuador Digerebek Aparat, Mantan Menkes Terseret Skandal Vaksin Covid-19

Kompas.com - 18/03/2021, 05:56 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

QUITO, KOMPAS.com – Pihak berwenang menggerebek kantor Kementerian Kesehatan Ekuador pada Rabu (17/3/2021) terkait skandal vaksin Covid-19.

Melalui Twitter, Kantor Kejaksaan Ekuador mengatakan, pihak berwenang yang melakukan operasi di kantor Kementerian Kesehatan Ekuador tersebut tengah mengumpulkan rencana vaksinasi Covid-19.

Skandal vaksin Covid-19 tersebut menyeret nama mantan Menteri Kesehatan Ekuador Juan Carlos Zevallos sebagaimana dilansir AFP.

Zevallos mengundurkan diri pada bulan lalu setelah terungkap bahwa orang-orang terdekatnya, termasuk ibunya, melompati antrean vaksinasi Covid-19.

Baca juga: 79 Napi Tewas dalam Kerusuhan Penjara Ekuador, Korban Dipenggal dan Dimutilasi

Ketika mengundurkan diri, Zevallos mengakui bahwa ibunya yang berusia 87 tahun telah menerima suntikan vaksin Covid-19.

Selain itu, dia juga mengaku bahwa beberapa orang yang dekat dengannya juga mendapat vaksin virus corona.

Ketika itu, Ekuador mendapat 42.000 dosis vaksin dari Pfizer-BioNTech. Vaksin tersebut seharusnya diberikan terlebih dahulu kepada para pekerja di bidang layanan kesehatan dan panti jompo.

Pekan lalu, Menteri Kesehatan Ekuador yang baru, Rodolfo Farfan, mengatakan bahwa kantornya mengirim daftar orang yang telah divaksinasi ke kejaksaan.

Baca juga: Pesawat Presiden Ekuador Mendarat Darurat di AS Usai Kunjungan Resmi

Namun, Kantor Kejaksaan Ekuador mengeklaim, daftar yang diberikan kementerian tersebut tidak lengkap.

Ekuador bukan satu-satunya negara yang terlibat dalam skandal vaksin Covid-19.

Peru dan Argentina juga dilanda protes karena orang kaya dan berkuasa mendapat vaksin virus korona terlebih dahulu.

Di sisi lain, Ekuador mengalami hambatan dalam vaksinasi Covid-19 yang kampanyenya telah dimulai sejak Januari.

Baca juga: Membuat Takjub Orang Ekuador dengan Ayam Kremes dan Mi Goreng

Sejauh ini, di negara tersebut, baru ada 119.000 prang yang telah menerima dosis pertama vaksin dari Pfizer-BioNTech.

Negara berpenduduk 17,4 juta jiwa itu telah melaporkan lebih dari 305.000 kasus Covid-19 terkonfirmasi dan 16.300 kematian akibat virus corona.

Ekuador di bawah pemerintahan Presiden Lenin Moreno mengeklaim telah merundingkan pembelian 20 juta dosis vaksin virus corona dan berencana mengimunisasi 10 juta orang.

Baca juga: Bawa 2.000 Dosis Vaksin AstraZeneca ke Nepal, Pangeran Bahrain Diinvestigasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com