Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Menyontek Saat Ujian, 10 Guru India Sembunyikan Bluetooth di Sandal Jepit

Kompas.com - 28/09/2021, 10:04 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BIKANER, KOMPAS.com - Sebanyak 10 guru di India ditangkap, karena berencana menyontek saat ujian dengan menyembunyikan perangkat Bluetooth di sandal jepit mereka.

Perilaku menyontek ini sudah menjadi masalah lama di India, dan pada Minggu (26/9/2021) hampir terjadi lagi saat 1,6 juta guru melakukan ujian pemerintah di negara bagian Rajasthan.

Sebelumnya, otoritas Rajasthan sudah mematikan akses internet di 16 distrik guna mencegah terjadinya penyontekan.

Baca juga: 16 Distrik di India Matikan Internet Saat Ujian Guru agar Tak Ada yang Nyontek

Namun, ada sekelompok guru berencana menyiasatinya dengan Bluetooth tersembunyi di sol sandal jepit mereka.

Perangkat itu dapat menerima panggilan biasa yang akan ditransmisikan secara nirkabel ke penerima kecil yang tersembunyi di telinga mereka.

Rencananya adalah orang di luar menelepon ke alat tersembunyi dan mendiktekan jawaban yang benar untuk ujian, kata Priti Chandra polisi di kota Bikaner.

Akan tetapi, sekelompok calon guru curang itu ditangkap karena bertindak mencurigakan di luar ruang ujian pada malam sebelum tes. Perangkat di alas kaki mereka kemudian ditemukan.

"Kami menyadari kemungkinan kecurangan, tetapi kami pikir itu akan seperti kertas contekan atau seseorang akan menggunakan internet, itulah sebabnya dibatasi di banyak kota," kata Chandra kepada AFP.

"Tapi ini modus operandi yang benar-benar baru. (Mereka) sudah sangat paham teknologi."

Baca juga: China Larang PR dan Ujian Tertulis untuk Murid Kelas Satu dan Dua SD

Investigasi mengungkap, setidaknya 25 peserta ujian membeli sandal jepit ini dari geng seharga 600.000 rupee (Rp 116 juta) per pasang.

Informasi tersebut kemudian disalurkan beberapa distrik lain pada waktu ujian, sehingga banyak lokasi meminta peserta melepas alas kaki mereka di luar ruang ujian.

"Dalam satu kasus kami menangkap seorang peserta setelah ujian dan harus membawanya ke dokter untuk mengidentifikasi dan melepaskan perangkat Bluetooth dari telinganya," ujar Chandra.

Aksi kecurangan dalam ujian marak terjadi di India. Modus lainnya adalah joki profesional hingga geng yang mencuri atau membeli kertas ujian secara ilegal kemudian menjualnya.

Baca juga: Menyamar Jadi Wanita, Pria Ini Gantikan Pacar Kerjakan Ujian Sekolah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com