Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Besar di Tunisia, 2.000 Orang Protes Kudeta Presiden Kais Saied

Kompas.com - 28/09/2021, 07:37 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TUNIS, KOMPAS.com - Demo Tunisia dengan jumlah massa besar pecah setelah 2.000 orang berunjuk rasa pada Minggu (26/9/2021). Mereka memprotes kudeta yang dilakukan Presiden Kais Saied.

Unjuk rasa di ibu kota Tunis itu adalah yang terbesar sejak Kais Saied memecat Perdana Menteri Hichem Mechichi pada 25 Juli, menangguhkan parlemen, dan memberi dirinya kekuasaan yudisial.

Kais Saied pada Rabu (22/9/2021) kemudian mengumumkan langkah-langkah luar biasa yang memungkinkan dia memerintah dengan dekrit.

Baca juga: Aktivis Arab Spring Tewas Bakar Diri dalam Protes ke Pemerintah Tunisia

Para partisipan demo Tunisia yang mengibarkan bendera negara berkumpul di luar teater kota di Tunis, jauh sebelum demonstrasi dimulai, dan meneriakkan slogan-slogan untuk membela piagam nasional 2014.

"Konstitusi, kebebasan, dan martabat bangsa," teriak para demonstran dikutip dari AFP.

Mereka juga menuntut persatuan nasional melawan populisme dan menyerukan berakhirnya rezim Kais Saied.

Pasukan keamanan kemudian dikerahkan dalam jumlah besar di sepanjang Bourguiba Avenue, yang membentang melalui jantung ibu kota.

Mobil lapis baja, van polisi, dan penghalang logam dipasang untuk mengontrol akses ke berbagai area.

Presiden Tunisia Kais Saied melakukan perebutan kekuasaan setelah terjadi kebuntuan politik selama berbulan-bulan, dan pandemi Covid-19 yang semakin memperburuk kesulitan ekonomi serta sosial negara.

Massa besar bersorak atas kebijakannya di seluruh negeri pada saat itu, tetapi suasananya berbalik pada demo Tunisia hari Minggu.

Beberapa pedemo berteriak "Keluar, keluar", mengulangi slogan protes yang dimulai pada Desember 2010, dan memuncak pada pengunduran diri diktator Tunisia Zine El Abidine Ben Ali pada 14 Januari 2011, setelah 23 tahun berkuasa.

Baca juga: Satu Lagi Warga Tunisia Tewas Bakar Diri ala Bouazizi di Arab Spring

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com