Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Sakit di AS Mulai Kewalahan Tangani Lonjakan Kasus Covid-19

Kompas.com - 27/09/2021, 21:08 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Salah satu pejabat senior di bidang kesehatan di Amerika Serikat (AS) mengatakan, lonjakan kasus virus corona di Amerika Serikat yang terjadi kini telah melebihi kapasitas perawatan kesehatan di beberapa rumah sakit di sejumlah negara bagian.

Berbicara di program Face the Nation di stasiun televisi CBS, hari Minggu (26/9/2021), Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Dr Rochelle Walensky mengatakan, “Sistem perawatan kesehatan di rumah sakit sejumlah negara bagian kini berada dalam kesulitan.”

“Mereka kehabisan tempat tidur,” ujarnya. “Dan ketika kita melihat hal itu, kita khawatir akan ada orang-orang yang tidak dapat diterima untuk rawat inap dan menjalani perawatan yang tepat jika mengalami kecelakaan lalu lintas atau terkena serangan jantung.”

Baca juga: 5 Negara Pemberi Utang Terbesar ke AS

“Itulah sebabnya mengapa kami bekerja sangat keras di daerah-daerah yang memiliki tingkat penyakit Covid-19 cukup tinggi,” agar orang-orang bersedia divaksinasi, paparnya dikutip dari VOA Indonesia.

Ia menggarisbawahi bahwa orang-orang yang belum divaksinasi memiliki kemungkinan sepuluh kali lebih besar untuk dirawat di rumah sakit dibanding yang sudah divaksiasi.

“Rumah sakit kini dipadati orang-orang yang belum divaksinasi.”

Selain itu Walensky mengatakan orang-orang yang belum divaksinasi sebelas kali lebih mungkin meninggal dibanding yang sudah divaksinasi.

Tiga bulan lalu Amerika hampir dapat mengendalikan virus corona, tetapi penyebaran luas varian Delta telah menimbulkan lonjakan kasus baru, di mana dalam beberapa bulan terakhir ini jumlah kasus baru mencapai 120.000–160.000 per hari, dan sekitar 2.000 kematian per hari.

Meskipun lebih dari 183 juta warga Amerika telah divaksinasi lengkap, masih ada 70 juta warga yang belum divaksinasi, dengan berbagai macam alasan.

Sebagian mengatakan mereka skeptis dengan keamanan suntikan itu, dan yang lainnya mengatakan mereka merasa tidak akan jatuh sakit.

Menurut John Hopkins University, Amerika saat ini memiliki 43 juta kasus virus corona, sementara jumlah korban meninggal mencapai 700.000 orang. Jumlah kasus dan jumlah kematian di AS merupakan yang tertinggi di dunia.

Baca juga: AS Terancam Tak Bisa Bayar Utang Rp 400.000 Triliun, Bahaya Besar Mengintai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com