Najib Razak saat ini bebas dengan jaminan, dan telah mengajukan banding terhadap vonis yang menurutnya bermotif politik.
Jika banding gagal dan grasi ditolak oleh Raja Malaysia, Najib Razak akan kehilangan kursinya di parlemen dan dilarang mencalonkan diri dalam pemilu berikutnya. Ini akan menyudahi hampir lima dekade karier politiknya.
Baca juga: Punya Utang Triliunan ke Negara, Karier Politik Mantan PM Malaysia Najib Razak Terancam Tamat
Bukan hanya kasus hukum, Najib Razak sekarang juga menghadapi kebangkrutan, karena diduga gagal membayar pajak lebih dari 400 juta dollar AS (Rp 5,7 triliun).
Namun, Najib Razak tidak terlalu cemas. Suami Rosmah Mansor itu mengatakan kepada Reuters, apakah dia akan didiskualifikasi atau tidak tergantung kepada interpretasi hukum.
“Yang pasti politisi yang ingin memainkan peranan harus memiliki kursi di parlemen,” tuturnya.
Kembalinya UMNO sebagai partai penguasa Malaysia memunculkan kekhawatiran, bahwa Najib Razak akan menerima hukuman yang lebih ringan atau bahkan kasus hukumnya dihentikan.
Najib Razak menyatakan, saat ini fokusnya adalah membersihkan namanya.
Sumber internal UMNO melanjutkan, ada kesepakatan tidak tertulis antara Najib Razak dan Ismail Sabri Yaakob tentang Ismail yang akan menangani negara sebagai PM, sedangkan Najib jika kembali menjadi Presiden UMNO akan fokus mengurus partai
Walau diterpa guncangan skandal, Najib Razak tetap sosok yang populer di kalangan akar rumput suku Melayu terutama di daerah pedesaan. Ke mana pun dia berkunjung, Najib sering dipanggil “Bossku”.
Pengaruh politiknya di internal UMNO juga tetap kuat dan tidak tergoyahkan, terbukti dari keberhasilan faksi pimpinannya menggulingkan mantan perdana menteri Muhyiddin Yassin.
Comeback politik bukan sesuatu yang lumrah di kancah perpolitikan Malaysia.
Satu-satunya mantan PM yang berhasil kembali ke Seri Perdana adalah Mahathir Mohamad, yang tidak lain tidak bukan adalah mantan mentor politik Najib Razak, yang mengalahkannya secara mengejutkan pada pemilu Mei 2018.
Baca juga: Ketika Mahathir Beli Ikan Cupang untuk Bantu Usaha Lokal Malaysia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.