Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/09/2021, 17:04 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

BEIJING, KOMPAS.com - Direktur dan pendiri raksasa pengembang properti China, Evergrande, Xu Jiayin pada 21 September menulis surat untuk karyawan perusahaan yang ia pimpin yang berjumlah tak kurang dari 125.000 orang.

"Saya meyakini, dengan kerja sama di antara jajaran pimpinan dan seluruh karyawan ... jika kita terus berjuang, tabah menjalani perjuangan ini, kita akan bisa keluar dari masa-masa gelap ini segera," kata Xu Jiayin.

Surat ini ia tulis ketika perusahaannya menghadapi persoalan serius: terancam bangkrut.

Baca juga: Ini Dampak Krisis Evergrande Bagi China, AS, hingga Eropa

Utang yang dicatat Evergrande diperkirakan mencapai tak kurang dari 300 miliar dollar AS atau sekitar Rp 4.260 triliun.

Dalam sejarah tak ada perusahaan di dunia ini yang memiliki utang sebesar ini.

Muncul kekhawatiran jika Evergrande gagal membayar bunga dan tak bisa mengembalikan utang 300 miliar dollar AS, maka ambruknya pengembang yang berkantor pusat di Shenzhen ini dapat memicu kekacauan keuangan global.

Warga China yang sudah membayar ke Evergrande menghadapi kemungkinan rumah yang mereka akan beli mungkin tak selesai dibangun.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Warga China yang sudah membayar ke Evergrande menghadapi kemungkinan rumah yang mereka akan beli mungkin tak selesai dibangun.
Evergrande telah mengembangkan 876 proyek di lahan seluas 293 juta meter persegi dan punya proyek di seluruh provinsi di China, menurut laporan tahunan perusahaan yang dikeluarkan pada 2019.

Namun setelah pemerintah pusat di Beijing memberlakukan peraturan baru pada Januari yang ditujukan untuk mengontrol utang perusahaan-perusahaan properti, Evergrande tak bisa memenuhi kewajiban membayar cicilan bunga.

Siapa Xu Jiayin

Xu Jiayin, yang juga dikenal dengan nama Hui Ka Yan, lahir pada 1958 di Desa Jutaigang, Provinsi Henan, di China barat.

Media pemerintah menyebutkan ayahnya adalah anggota Tentara Revolusioner dan ikut bertempur melawan Jepang sedangkan sang ibu meninggal sebelum ia menginjak usia satu tahun.

Sejak meninggalnya sang ibu, Xu Jiayin diasuh dan dibesarkan oleh neneknya,

Sebelum memegang gelar sebagai salah satu orang terkaya di China, Xu Jiayin pernah menjadi pekerja kasar. Menurut media di China, ia pernah menjadi sopir traktor yang mengangkut kotoran sapi, hingga bekerja di pabrik semen.

Baca juga: Sri Mulyani Waspadai Dampak Evergrande karena Bisa Pengaruhi Ekspor RI

Pada awal 1970-an ia masuk ke Institut Besi dan Baja Wuhan, lembaga pendidikan yang sekarang bernama Universitas Sains dan Teknologi Wuhan.

Setelah lulus, ia bekerja di pabrik besi dan baja selama beberapa tahun sebelum mendirikan Evergrande Group pada 1996.

Evergrande melakukan banyak investasi properti yang membuat perusahaannya mendapatkan dana 722 juta dollar AS saat menawarkan saham pada 2009.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Israel Beri Tahu Negara-negara Arab Terkait Proposal Rencana Gaza ke Depan

Israel Beri Tahu Negara-negara Arab Terkait Proposal Rencana Gaza ke Depan

Global
Israel Bertekad Habis-habisan Memburu 3 Komandan Tertinggi Hamas

Israel Bertekad Habis-habisan Memburu 3 Komandan Tertinggi Hamas

Global
Perpanjangan Gencatan Senjata Gagal, Israel Kembali Bombardir Gaza, 184 Orang Tewas

Perpanjangan Gencatan Senjata Gagal, Israel Kembali Bombardir Gaza, 184 Orang Tewas

Global
[POPULER GLOBAL] Israel Lanjutkan Perang | Israel Sengaja Gempur Gaza

[POPULER GLOBAL] Israel Lanjutkan Perang | Israel Sengaja Gempur Gaza

Global
Nenek Ini Mengaku 50 Tahun Hidup Hanya dengan Minum Air, Tak Pernah Makan

Nenek Ini Mengaku 50 Tahun Hidup Hanya dengan Minum Air, Tak Pernah Makan

Global
Gencatan Senjata di Gaza Berakhir, 60 Orang Lebih Tewas, PBB Sesalkan Pertempuan Berlanjut

Gencatan Senjata di Gaza Berakhir, 60 Orang Lebih Tewas, PBB Sesalkan Pertempuan Berlanjut

Global
Israel Terbitkan Peta Zona Evakuasi Gaza, Tunjukkan Lokasi Aman untuk Warga Mengungsi

Israel Terbitkan Peta Zona Evakuasi Gaza, Tunjukkan Lokasi Aman untuk Warga Mengungsi

Global
Masyarakat Internasional Didesak Bergerak Cepat Hentikan Kekerasan di Gaza

Masyarakat Internasional Didesak Bergerak Cepat Hentikan Kekerasan di Gaza

Global
Malaysia Undang Xi Jinping untuk Berkunjung, Ada Maksud Apa?

Malaysia Undang Xi Jinping untuk Berkunjung, Ada Maksud Apa?

Global
Petugas Kebersihan AS Memilah 20 Ton Sampah demi Menemukan Cincin Pernikahan yang Hilang

Petugas Kebersihan AS Memilah 20 Ton Sampah demi Menemukan Cincin Pernikahan yang Hilang

Global
Israel Minta Penduduk Khan Younis Pindah ke Rafah, tapi di Sana Diserang Juga

Israel Minta Penduduk Khan Younis Pindah ke Rafah, tapi di Sana Diserang Juga

Global
Gencatan Senjata Berakhir, Israel Serang Gaza Lagi

Gencatan Senjata Berakhir, Israel Serang Gaza Lagi

Global
Mobil Van Bermuatan 10.000 Donat Dicuri di Australia

Mobil Van Bermuatan 10.000 Donat Dicuri di Australia

Global
Meta Hapus Ribuan Akun Facebook Palsu China yang Sebar Kampanye Palsu, Pengaruhi Pemilu Dunia

Meta Hapus Ribuan Akun Facebook Palsu China yang Sebar Kampanye Palsu, Pengaruhi Pemilu Dunia

Global
Rangkuman Hari Ke-645 Serangan Rusia ke Ukraina: 5 Pejabat Tinggi Rusia Tewas dalam Serbuan | Rusia Gandakan Gempuran Udara dan Darat

Rangkuman Hari Ke-645 Serangan Rusia ke Ukraina: 5 Pejabat Tinggi Rusia Tewas dalam Serbuan | Rusia Gandakan Gempuran Udara dan Darat

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com