TEXAS, KOMPAS.com - Pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan akan melakukan penyelidikan setelah beredar rekaman yang menunjukkan agen Patroli Perbatasan AS menggunakan cambuk untuk mengusir migran di sungai yang memisahkan Del Rio, Texas, dan Cuidad Acua, Meksiko.
Sekretaris Kementerian Keamanan Dalam Negeri AS Alejandro Mayorkas dan Kepala Patroli Perbatasan AS Raul Ortiz mengatakan tidak melihat ada yang salah dalam rekaman dan foto-foto dugaan insiden antara agen dan migran.
Baca juga: 10.000 Migran Haiti yang Berlindung di Bawah Jembatan Texas Akan Dideportasi AS
Melansir AP, Mayorkas mengeklaim patroli perbatasan menggunakan tali kekang alih-alih cambuk untuk mengendalikan kuda mereka.
Sementara Ortiz mengatakan bahwa sulit membedakan migran dari penyelundup ketika orang-orang berada di dekat sungai.
Meski begitu, Kepala Patroli Perbatasan AS menyatakan menyelidiki laporan untuk mengonfirmasi bahwa tidak ada tindakan petugas yang "tidak dapat diterima."
Ribuan migran berkemah di sekitar jembatan di tepi sungai yang memisahkan wilayah AS dan Meksiko.
Banyak dari mereka diangkut lagi dari AS, sebagai bagian dari salah satu upaya pengusiran migran tercepat dan terbesar dalam beberapa dekade terakhir.
Mayorkas menggambarkan situasi di perbatasan saat ini sebagai "situasi yang menantang dan memilukan."
Lebih dari 6.000 warga Haiti dan migran lainnya diusir dari perkemahan, sementara Patroli Perbatasan meningkatkan upaya untuk mencegah lebih banyak lagi memasuki AS.
"Jika Anda datang ke AS secara ilegal, Anda akan dikembalikan. Perjalanan Anda tidak akan berhasil, dan Anda akan membahayakan hidup Anda dan kehidupan keluarga Anda," ujar Mayorkas dalam peringatan kerasnya kepada calon migran, melansir Newsweek pada Selasa (21/9/2021).
Mayorkas mengatakan 600 pegawai Keamanan Dalam Negeri AS, termasuk dari Penjaga Pantai, telah dibawa ke Del Rio, sebuah kota berpenduduk sekitar 35.000 orang sekitar 145 mil (230 kilometer) barat San Antonio.
Pihaknya juga meminta bantuan Kementerian Pertahanan AS dalam apa yang mungkin menjadi salah satu tindakan pengusiran migran dan pengungsi skala besar tercepat dari AS dalam beberapa dekade.
AS, kata dia, akan meningkatkan kecepatan dan kapasitas penerbangan ke Haiti dan negara-negara lain di belahan bumi.
Jumlah migran di jembatan mencapai 14.872 pada Sabtu (18/9/2021), menurut Brandon Judd, presiden Dewan Patroli Perbatasan Nasional AS.
The White House has condemned a video of US Border Patrol agents on horseback whipping Haitian migrants.
The Homeland Security Secretary says reports of abuse will be investigated. Read more: https://t.co/RWRTn436vV pic.twitter.com/SGvRmpiLN1
— Al Jazeera English (@AJEnglish) September 21, 2021
Baca juga: Amnesty: Qatar Gagal Jelaskan Penyebab Kematian Pekerja Migran
"Kami sudah melihat (populasi migran) berkurang dengan cepat dan akan terus melihatnya selama beberapa hari mendatang," kata Ortiz, yang menyalahkan lonjakan penyelundup yang menyebarkan informasi yang salah.