Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Migran di Brussel Akhiri Mogok Makan Massal pada Hari Ke-60

Kompas.com - 23/07/2021, 10:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

 

BRUSSEL, KOMPAS.com - Ratusan migran tidak berdokumen di Brussel, Belgia, mengakhiri mogok makan setelah 60 hari.

Dilansir Guardian, mereka sudah melepaskan tuntutan untuk regularisasi kolektif status mereka.

Seorang perwakilan dari kelompok tersebut mengumumkan pada Rabu (21/7/2021), bahwa orang-orang yang berkemah di Gereja St John the Baptist di Béguinage, pusat kota Brussel, telah mengakhiri mogok makan atau minum.

Baca juga: Unggah Video TikTok Ngomel Soal Cuaca, Pria Migran Langsung Ditahan

Orang-orang di luar gereja, yang telah berkumpul dalam solidaritas dengan para pemogok makan, bertepuk tangan atas pengumuman itu.

Kelompok lain di sebuah gedung universitas juga menangguhkan pemogokan mereka, media lokal melaporkan.

Menurut LSM yang terlibat, total ada 476 orang yang melakukan mogok makan.

Para pemogok makan segera dibawa ke rumah sakit, dengan beberapa orang masih dalam perawatan intensif, kata pemerintah Belgia.

Setelah pulih, mereka dapat pindah ke "zona netral" untuk membuat aplikasi individu untuk izin tinggal.

Pemerintah telah menolak amnesti kolektif, dengan mengatakan aturan saat ini sudah adil dan manusiawi.

Baca juga: Belgia Pulangkan 6 Ibu dan 10 Anak Terduga Anggota ISIS dari Suriah

Sekretaris negara Belgia untuk suaka dan migrasi, Sammy Mahdi, mencuit bahwa dirinya merasa lega.

“Bagi saya itu bukan pertarungan melawan orang, tetapi untuk kebijakan yang benar. Kami berharap tidak ada yang mengalami cedera berkepanjangan,” cuitnya.

Berbicara kepada penyiar publik francophone Belgia RTBF, dia mengatakan pemerintah tidak mengubah kebijakannya.

“Ada kebijakan dan aturan yang harus diikuti. Hal ini telah kami jelaskan dalam beberapa kesempatan. Kami telah berdiskusi dengan masyarakat sipil. Prosedur kami adil, benar, dan manusiawi.”

Perdana Menteri Belgia, Alexander De Croo, menyambut baik keputusan tersebut.

Dia menambahkan bahwa “pemerintah tidak akan pernah bisa menerima pemerasan"

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com