Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Segera Mulai Vaksinasi Covid-19 Dosis Ketiga, Ini Sasarannya

Kompas.com - 19/09/2021, 20:22 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

PUTRAJAYA, KOMPAS.com – Malaysia segera memberikan vaksin Covid-19 dosis ketiga alias booster kepada kelompok rentan dan berisiko tinggi.

Pengumuman tersebut disampaikan Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob pada Minggu (19/9/2021).

Dia menuturkanm dosis booster akan diprioritaskan untuk garda depan, orang-orang dengan gangguan kekebalan, dan orang tua dengan penyakit bawaan.

Baca juga: Gelar Resepsi Sambil Bawa Bayi Kembar, Pengantin Malaysia Ini Viral

“Ini (suntikan booster) akan dimulai ketika cakupan vaksinasi untuk orang dewasa mencapai 80 persen,” ujar Ismail Sabri sebagaimana dilansir The Straits Times.

Sejauh ini, Malaysia sudah memberi 78,2 persen orang dewasa vaksin Covid-19 dosis penuh.

“Dosis ketiga dapat meningkatkan kekebalan di antara individu yang berisiko tinggi terinfeksi Covid-19, karena tingkat kekebalan mungkin turun setelah jangka waktu tertentu,” tambah Ismail Sabri.

Dia menambahkan, rincian lebih lanjut tentang pemberian dosis booster akan dirilis oleh Kementerian Kesehatan Malaysia ketika waktunya tiba.

Baca juga: Menkes Malaysia Blusukan ke Rumah Sakit Pakai Baju Biasa dan Tanpa Pengawal

Ismail Sabri juga mengumumkan bahwa pemerintah akan memberikan paket perawatan Covid-19 untuk kelompok yang disebut B40 atau mereka yang berpenghasilan terendah di Malaysia.

Sekitar 3,6 juta keluarga dari kelompok B40 akan mendapatkan paket perawatan Covid-19 tersebut.

Paket perawatan itu mencakup oksimeter, alat tes mandiri, masker wajah yang dapat digunakan kembali, dan termometer.

Malaysia bertujuan untuk membuka kembali perekonomian sepenuhnya dan bertransisi ke fase endemik pada akhir bulan depan, ketika semua orang dewasa diharapkan divaksinasi sepenuhnya.

Baca juga: Putrajaya Malaysia, Salah Satu Kota Terbersih dan Terhijau di Asia

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com