Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedubes Jepang di Malaysia Konfirmasi Peringatan Ancaman Teror di Asia Tenggara

Kompas.com - 14/09/2021, 08:34 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Kedutaan besar Jepang di Kuala Lumpur telah mengkonfirmasi tentang peringatan ancaman teror di Asia Tenggara yang dikeluarkan untuk warga negara Jepang di Malaysia.

Menurut media setempat, Menteri Luar Negeri Jepang mengeluarkan peringatan kepada semua warga negaranya di Indonesia, Filipina, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Myanmar, untuk menjauh dari fasilitas agama dan area keramaian.

Seorang pejabat dari Kedubes Jepang di Malaysia ketika dihubungi media Bernama, mengatakan imbauan negaranya untuk semua warga negara Jepang di Malaysia dikeluarkan pada pagi ini waktu setempat (13/9/2021).

Baca juga: POPULER GLOBAL: Komandan Taliban Telpon Polisi Afghanistan | Peringatan Jepang Ancaman Teror di Indonesia

"Kami mengeluarkan imbauan mengikuti instruksi dari Tokyo," katanya tanpa memberikan informasi lebih lanjut tentang masalah ancaman teror itu, seperti yang dilansir dari The New Straits Times pada Senin (13/9/2021).

Pejabat kedutaan Jepang tersebut mengatakan, saat ini, sekitar 31.000 warga negara Jepang tinggal di Malaysia.

Peringatan itu mengutip laporan intelijen dan bahwa mungkin ada kemungkinan serangan teror menargetkan rumah ibadah dan tempat pertemuan besar di wilayah Malaysia dan negara asia Tenggara lainnya.

Sementara Kepala Polisi Malaysia Acryl Sani Abdullah Sani telah mengatakan bahwa pihaknya tidak menerima adanya ancaman keamanan.

Baca juga: Jepang Peringatkan Warganya Ancaman Teror di Indonesia dan 5 Negara Asia Tenggara Lainnya

Pada Senin (13/9/2021), Kementerian Luar Negeri "Negara Sakura" memerintahkan seluruh warganya di 6 negara Asia Tenggara untuk waspada terhadap ancaman teror.

Melansir AP (13/9/2021), peringatan itu dikeluarkan instansi negara Jepang berdasarkan informasi yang diterima Tokyo tentang peningkatan risiko ancaman aksi teror, seperti bom bunuh diri.

Peringatan itu tak pelak membuat 6 negara Asia Tenggara tersebut kebingunan.

Sebab, keenam negara ini tidak mendapati adanya ancaman mencurigakan di wilayah mereka, atau menerima detail informasi dari Tokyo.

Baca juga: Dua Dekade Perang Melawan Teror AS, Adakah Pelajaran yang Bisa Dipetik

Tanee Sangra, juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand menerngkan, Jepang tidak memberikan konfirmasi dari mana sumber mereka.

Kedutaan Besar Jepang di Bangkok juga tidak memberikan informasi rinci, selain mengatakan "ancaman itu tak secara spesifik ditujukan ke Thailand".

Juru bicara "Negeri Gajah Putih" Kissana Pathanacharoe juga berujar, mereka tidak menemukan aktivitas mencurigakan.

Ada pun juru bicara Kemenlu Indonesia Teuku Faizasya membantah bahwa ada peringatan yang dikirimkan kepada warga Jepang.

Baca juga: Pelaku Serangan Teror Paris 2015 Menyebut Dirinya Tentara ISIS

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com