Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putrajaya Malaysia, Salah Satu Kota Terbersih dan Terhijau di Asia

Kompas.com - 14/09/2021, 20:02 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

PUTRAJAYA, KOMPAS.com - Sekawanan burung bermanuver di bawah saya saat saya mengintip dari kotak balon udara yang melayang di atas kota Putrajaya, Malaysia.

Burung-burung itu mengepakkan sayap abu-abu mereka dengan anggun saat melewati sejumlah gedung pencakar langit. Mereka dalam perjalanan menuju habitat terdekatnya di Taman Wetland Putrajaya, lahan basah air tawar buatan manusia terbesar di Malaysia.

Di taman itu terdapat hampir 100 spesies burung. Taman kota seluas 200 hektare ini terdiri dari kolam, rawa-rawa, dan hutan. Ini adalah habitat berharga bagi 1.800 spesies serangga, 16 jenis amfibi, 22 spesies reptil, dan 16 jenis mamalia.

Baca juga: 5 Universitas Ini Jadi Kampus Terhijau di Indonesia, Seperti Apa?

Sulit dipercaya, tempat perlindungan yang tenang bagi kera, flamingo, berang-berang, babi hutan, dan musang ini hanya berjarak 2 kilometer di sisi utara Perdana Putra, kantor perdana menteri Malaysia yang kolosal.

Suaka lingkungan yang luas ini adalah bagian dari visi berani dari laki-laki yang bertahun-tahun menduduki jabatan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad.

Putrajaya adalah kota baru yang dibangun tak jauh dari Kuala Lumpur.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Putrajaya adalah kota baru yang dibangun tak jauh dari Kuala Lumpur.
Diyakini bahwa tidak ada politikus yang meninggalkan jejak sebesar Mahathir di Malaysia. Negara itu sudah merdeka selama 64 tahun dan Mahathir adalah pimpinan pemerintahannya selama 24 tahun. Masa kepemimpinan periode keduanya berakhir pada 2020.

Walau masa jabatannya diwarnai beragam kontroversi, strategi pembangunan Mahathir mendorong Malaysia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Asia pada tahun 1990-an.

Beberapa bangunan terbesar Kuala Lumpur menjadi saksi ambisinya, salah satunya adalah Bandara Internasional Kuala Lumpur dan Menara Kembar Petronas setinggi 452 meter yang ikonik.

Namun proyeknya yang paling berani adalah Putrajaya alias ibu kota kedua Malaysia.

Bandara Kuala Lumpur mulai beroperasi pada tahun 1998, nyaris bersamaan dengan pembukaan Menara Kembar Petronas.

Setahun setelahnya, Putrajaya menjadi cara baru Pemerintah Federal Malaysia untuk mengatasi kepadatan penduduk di Kuala Lumpur.

Kota modern yang terencana itu dikembangkan dari sepetak kebun karet dan kelapa sawit yang berantakan. Lokasinya hanya 25 kilometer di selatan Kuala Lumpur yang tetap menjadi ibu kota nasional. Putrajaya difungsikan sebagai ibu kota administratif dan pusat lembaga peradilan dan banyak kantor pemerintahan lainnya.

Baca juga: Ketika Mahathir Beli Ikan Cupang untuk Bantu Usaha Lokal Malaysia

Meskipun terjepit di antara Kuala Lumpur yang merupakan salah satu kota yang paling banyak dikunjungi di dunia dan kota bersejarah Malaka, Putrajaya tampak tersembunyi di depan mata.

Seperti turis lain yang tak terhitung jumlahnya, dalam puluhan perjalanan pertama saya ke Kuala Lumpur, saya melihat Putrajaya secara sekilas dari jalan tol yang menghubungkan bandara dengan pusat kota.

Rasa ingin tahu akhirnya mendorong saya dua kali menjelajahi kota yang tidak menarik perhatian turis ini, pertama dengan balon udara, kemudian dengan berjalan kaki.

Beberapa turis yang mengunjungi Putrajaya mendapatkan balasan setimpal. Pusat kota Putrajaya ditandai arsitektur kontemporer yang terinspirasi desain Islam tradisional. Gedung pencakar langit yang berkilauan dihiasi pola Arab bermotif geometris atau bunga.

Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin atau yang dikenal dengan sebutan masjid besi memperlihatkan arsitektur baja dan kaca mutakhir yang biasanya Anda temukan di Tokyo atau Beijing.

Demikian pula modern Putrajaya Convention Centre, sebuah kreasi avant-garde yang terinspirasi Pending Perak atau ikat pinggang perak regalia kerajaan para sultan Melayu.

Masjid Putra di Putrajaya yang disebut-sebut sebagai satu-satunya masjid berwarna pink di dunia.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Masjid Putra di Putrajaya yang disebut-sebut sebagai satu-satunya masjid berwarna pink di dunia.
Kota ini juga merupakan rumah bagi satu-satunya masjid merah muda di dunia, yaitu Masjid Putra. Putrajaya juga memiliki museum mengesankan, pusat perbelanjaan besar, dan salah satu lanskap kota terbersih dan terhijau di Asia karena 37 persen lahannya didedikasikan untuk taman dan publik terbuka.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com