Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepolisian Malaysia Nyatakan Situasi Keamanan Negara Terkendali dari Ancaman Teror

Kompas.com - 14/09/2021, 09:16 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Polisi tinggi Malaysia mengatakan situasi keamanan negara terkendali dan pihaknya tidak mendeteksi atau menerima informasi ancaman keamanan.

Inspektur Jenderal Polisi (IGP) Acryl Sani Abdullah Sansi dalam pernyataannya mendesak publik untuk tetap tenang dan menghindari spekulasi atas peringatan Jepang tentang ancaman teror di Malaysia dan 5 negara lain di Asia Tenggara.

Sani mengatakan akan meningkatkan pengawasan untuk memastikan kesejahteraan masyarakat. Polisi akan bertindak menindak siapa pun yang mengancam ketertiban umum, katanya seperti yang dilansir dari Free Malaysia Today pada Senin (13/9/2021).

Baca juga: Kedubes Jepang di Malaysia Konfirmasi Peringatan Ancaman Teror di Asia Tenggara

Sebelumnya, Wisma Putra juga telah menanggapi peringatan Jepang soal ancaman teror di Asia Tenggara, bahwa badan keamanan sedang memantau situasi.

Wisma Putra menambahkan, pihaknya juga telah menginstruksikan Kedutaan Besar Malaysia di Tokyo untuk tetap menjalin komunikasi yang erat dengan Kementerian Luar Negeri Jepang.

Penasihat Kementerian Luar Negeri Jepang mendesak warga Jepang di Indonesia, Filipina, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Myanmar, untuk menjauh dari fasilitas keagamaan dan area ramai lainnya.

Baca juga: POPULER GLOBAL: Komandan Taliban Telpon Polisi Afghanistan | Peringatan Jepang Ancaman Teror di Indonesia

Peringatan itu katanya mengutip laporan intelijen bahwa ada kemungkinan serangan terhadap rumah ibadah dan tempat-tempat yang melibatkan pertemuan besar di wilayah 6 negara Asia Tenggara itu.

Seorang pejabat dari Kedubes Jepang di Malaysia ketika dihubungi media Bernama, mengkonfirmasi imbauan pihaknya untuk semua warga negara Jepang di Malaysia dikeluarkan pada pagi ini waktu setempat (13/9/2021).

"Kami mengeluarkan imbauan mengikuti instruksi dari Tokyo," katanya tanpa memberikan informasi lebih lanjut tentang masalah ancaman teror itu, seperti yang dilansir dari The New Straits Times pada Senin (13/9/2021).

Pejabat kedutaan Jepang tersebut mengatakan, saat ini, sekitar 31.000 warga negara Jepang tinggal di Malaysia.

Baca juga: Jepang Peringatkan Warganya Ancaman Teror di Indonesia dan 5 Negara Asia Tenggara Lainnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com