Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Abdul Fattah al-Sisi, Presiden Mesir

Kompas.com - 17/09/2021, 15:12 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber wikipedia

KOMPAS.com - Presiden Mesir Abdul Fattah Said Hussein Khalil al-Sisi lahir pada 19 November 1954.

Sebelumnya menjadi presiden, Al-Sisi adalah seorang komandan militer Mesir.

Dia merupakan Panglima Angkatan Bersenjata Mesir, serta Menteri Pertahanan, dari 12 Agustus 2012 sampai 26 Maret 2014.

Baca juga: PM Israel Temui Presiden Mesir, Kunjungan Pertama dalam 10 Tahun Lebih

Dikutip dari Wikipedia, sebagai kepala angkatan bersenjata, ia memainkan peran utama dalam menggulingkan presiden Muhammad Mursi pada kudeta Mesir 2013.

Sebelumnya, Mursi adalah presiden yang terpilih secara demokratis.

Al-Sisi kemudian mengangkat dirinya sebagai Deputi Pertama Perdana Menteri, merangkap jabatan sebagai Menteri Pertahanan.

Pada 26 Maret 2014, Al-Sisi mengonfirmasi bahwa ia akan mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan presiden 2014.

Baca juga: 20 Tahun Tak Saling Berkunjung, Presiden Mesir Akhirnya Tiba di Irak

Al-Sisi dibesarkan di Gamaleya, di dekat Masjid Al-Azhar, tempat dengan latar belakang agama yang cukup heterogen.

Di sana tinggal umat Islam, Yahudi, dan Kristen hidup secara bersamaan tanpa pernah mengganggu satu sama lain.

Sejak kecil, Al-Sisi sudah dilatih disiplin oleh keluarganya.

Di dalam keluarga, dia merupakan anak kedua dari delapan bersaudara. Ayahnya seorang muslim konservatif namun sama sekali tidak radikal.

Baca juga: Lewat Telepon, Xi Jinping dan Presiden Mesir Bertukar Pujian

Berkat kedisiplinan yang diterapkan dalam keluarganya, Al-Sisi belajar di sekolah menengah yang dikelola oleh militer lokal.

Di situlah dia bertemu dengan Entissar Amer hingga akhirnya menikah pada tahun 1977.

Kini mereka sudah dikaruniai empat orang anak.

Masing-masing bernama Mustafa, Mahmoud, Hassan, dan Aya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com