Dia menambahkan, seharusnya pemerintah bisa membatalkan proyek PLTU yang tak bisa financial close atau tidak bisa konstruksi tahun ini sembari meningkatkan energi terbarukan.
Sementara itu, Wakil Ketua Kelompok Kerja I IPCC Profesor Edvin Aldrian mengatakan bahwa sektor energi adalah sektor terbesar penyumbang emisi GRK.
Sekitar 35 persen emisi GRK disumbang oleh energi, disusul 24 persen dari agrikultur dan kehtanan, lalu 21 persen dari industri, 14 persen dari transportasi, dan 6,4 persen dari bangunan.
“Yang paling parah terdampak perubahan iklim adalah kawasan kutub. Di Indonesia, curah hujan akan semakin lebih banyak,” ujar Edvin.
Edvin menyatakan, para ahli sepakat bahwa kenaikan suhu global dan perubahan iklim yang dihadapi dunia saat ini sangatlah serius.
Baca juga: Biden Setujui Jutaan Hektar Lahan untuk Eksplorasi Migas, Kemunduran Perlawanan Perubahan Iklim
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.