Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Greta Thunberg Kecam Orang Dewasa karena Krisis Iklim

Kompas.com - 22/08/2021, 11:31 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

NEW YORK CITY, KOMPAS.com - Greta Thunberg dan aktivis iklim pemuda lainnya dari seluruh dunia pada Kamis (19/8/2021) mengecam para pemimpin dunia karena "tidak bertindak" atasi dampak jangka panjang dari perubahan iklim.

Mereka beralasan bahwa kaum muda, "harus membersihkan kekacauan yang telah dibuat oleh orang dewasa."

Kritik itu muncul dalam esai tamu yang diterbitkan New York Times, sehari sebelum peringatan tiga tahun ketika Thunberg bolos sekolah dan melakukan protes di luar Parlemen Swedia.

Dia, memulai gerakan yang dipimpin anak-anak muda global yang bertujuan untuk menarik perhatian krisis iklim.

Baca juga: Greta Thunberg hingga Rihanna Beri Dukungan Petani India untuk Protes Reformasi Pertanian

"Hari ini, jutaan anak-anak dan remaja telah bersatu dalam sebuah gerakan dengan satu suara," tulis para aktivis.

"Kami menuntut para pengambil keputusan melakukan pekerjaan yang diperlukan untuk menyelamatkan planet kita dari gelombang panas yang belum pernah terjadi sebelumnya, ditambah banjir esar dan kebakaran hutan besar."

"Protes kami tidak akan berakhir sampai kelambanan itu terjadi," tambah mereka, yang menyebut perubahan iklim sebagai "ancaman terbesar bagi masa depan kita."

“Kami adalah orang-orang yang harus membersihkan kekacauan yang orang dewasa buat, dan kami adalah orang-orang yang lebih mungkin menderita sekarang,” tambah Thunberg.

Dirinya ditemani aktivis muda lain, seperti Adriana Calderon dari Meksiko, Farzana Faruk Jhumu dari Bangladesh, dan Eric Njuguna dari Kenya.

Baca juga: Kata-kata Trump Dipakai Greta Thunberg Menyindirnya Balik Saat Lengser

Para aktivis ini mengutip rilis laporan baru dari UNICEF, yang mencatat bahwa hampir setengah dari 2,2 miliar anak di dunia berada pada "risiko sangat tinggi" untuk mengalami hasil perubahan iklim yang merugikan.

Ini termasuk polusi gas rumah kaca, banjir, dan gelombang panas.

UNICEF juga menemukan bahwa setiap anak di planet ini, terkena setidaknya satu bahaya iklim dan lingkungan, kejutan, atau stres, termasuk polusi udara dan kelangkaan air.

Thunberg dan rekan-rekannya menulis bahwa laporan itu menunjukkan keadaan "dunia yang diserahkan kepada kita."

Baca juga: Trump Ngamuk-ngamuk di Twitter karena Pilpres AS, Greta Thunberg: Tenang Donald, Tenang!

"Tapi masih ada waktu untuk mengubah masa depan iklim kita," lanjut mereka.

"Di seluruh dunia, gerakan aktivis muda kami terus berkembang."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com