KOMPAS.com - Banyak negara berakhiran "-stan". Mulai dari Pakistan, Afghanistan, Uzbekistan, dan lainnya.
Hal ini seringkali dianggap kebetulan semata. Tapi ternyata, ini bukanlah kebetulan. Akhiran "-stan" seringkali dijumpai di negara-negara Asia Tengah yang berdekatan.
Dilansir dari berbagai sumber, akhiran "-stan" mengacu pada bahasa yang dipakai negara-negara itu, yakni Bahasa Proto-Indo-European.
Baca juga: Konflik Afghanistan Makin Parah, Rusia Tingkatkan Pasokan Senjata ke Asia Tengah
Akar kata "st-" atau "stand" dari bahasa ini bisa ditemukan di berbagai bahasa yang merupakan keturunan dari bahasa ini.
Misalnya, dalam bahasa Rusia, "-stan" artinya adalah "pemukiman". Kemudian dalam bahasa Slavia, kata itu berarti "apartemen" atau "negara".
Dalam bahasa Inggris, akar bahasa Proto-Indo-European itu diserap untuk membuat kata stand (berdiri), state (negara), dan beberapa kata lainnya.
Orang Indo-Iranian kuno juga menggunakan bahasa yang diturunkan dari bahasa ini.
Mereka menggunakan "-stan" untuk menyebut "tempat" atau "tempat dari".
Baca juga: Beasiswa S1 Calon Guru, Gratis Biaya Kuliah di Eropa dan Asia Tengah
Bahasa inilah yang dipakai orang Indo-Iranian untuk menamai nama negara modern.
Nama ini diambil dari bahasa Urdu dan Pashto yang diturunkan dari bahasa Proto-Indo-European.
Seperti dilansir dari Bobo, beberapa negara yang memakai nama "-stan" sebagai akhiran ternyata punya arti masing-masing.
Contohnya Afghanistan, yang artinya negeri para Afghan. Menurut sejarah, yang dimaksud orang Afghan ini adalah orang Pashtun, etnis terbesar di negara itu.
Baca juga: Uzbekistan, Jalur Sutra di Asia Tengah
Ada pula Kazakhstan, yang berarti negeri para Kazakh. Kata "kazakh" berasal dari bahasa Turki yang artinya mandiri.
Sementara itu Kyrgystan juga bermakna hampir serupa, yang artinya negeri para Kyrgy.
Kata "kyrgy" ini berasal dari bahasa Turki yang berarti “empat puluh”, yaitu 40 klan yang bersatu.