KOMPAS.com - Perdana Menteri Belanda Mark Rutte lahir di Den Haag pada 1967. Masa mudanya dihabiskan di sana, hingga merampungkan pendidikannya di Universitas Leiden jurusan sejarah Belanda.
Sebelum terjun ke panggung politik, Rutte bekerja di Unilever sebagai bagian personalia.
Dikutip dari Wikipedia, karier politik Rutte dimulai pada 2002. Dia dipercaya menjabat sebagai Menteri Sekertaris Negara bidang sosial dan kepegawaian.
Baca juga: Kabinet PM Belanda Mark Rutte Mundur akibat Salah Urus Subsidi Anak
Pemerintahan mantan perdana menteri Jan Peter Balkenende sampai 2004, jadi pengabdian pertama Rutte di pemerintahan.
Rutte juga terpilih menjadi anggota DPR dari Partai Kebebasan Rakyat dan Demokrasi (VVD).
Karier politik Rutte terus meningkat. Dia dipilih menjadi Menteri Pendidikan, Budaya dan Ilmu Pengetahuan, masih di pemerintahan Peter Balkenende.
Puncak karier politik Rutte terjadi pada 14 Oktober 2010. Dia terpilih menjadi Perdana Menteri Belanda.
Sebagai politikus ulung, banyak sisi lain dari sosok Rutte yang membuat dirinya punya keunikan tersendiri.
Baca juga: Perdana Menteri Belanda: Pernyataan Mahathir Picu Kebingungan
Sejak September 2008, dia menyisihkan waktu untuk menjadi guru tamu di sekolah milik yayasan Johan de Witt di Den Hague.
Di sana, dia mengajar bahasa Belanda dan ilmu sosial.
Rutte dikenal sebagai sosok yang rendah hati. Dia pernah naik sepeda saat ke Istana Kerajaan Belanda saat menghadiri pertemuan dengan Raja Belanda. Fotonya saat itu pun viral.
Pada 5 Juni 2018, Rutte juga kedapatan sedang mengepel lantai.
Ini setelah dirinya tak sengaja menumpahkan kopi saat berjalan menuju ke Gedung Parlemen. Sikap Rutte ini makin menambah simpati publik.
Baca juga: Sambutan Sederhana untuk Perdana Menteri Belanda di Semarang
Di balik beberapa langkahnya yang kontroversial, sikap rendah hatinya membuatnya jadi politikus yang diperhitungkan.
Rutte bahkan dikabarkan masih memakai ponsel Nokia jadul untuk menelepon dan mengirim pesan.
Menurutnya, jempolnya terlalu besar sehingga kesulitan memakai ponsel pintar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.