Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandar Narkoba Tak Sengaja Pencet Nomor Darurat saat Tidur, Polisi Dengar Dengkuran

Kompas.com - 08/09/2021, 20:44 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

COLOGNE, KOMPAS.com - Seorang bandar narkoba Jerman tak sengaja menekan nomor darurat, membuat polisi mendengarkan dengkurannya.

Selain dengkuran, operator ruang kontrol hanya mendengarkan rintihan si bandar dalam panggilan pukul 01.00 pada Sabtu (4/9/2021).

Meski begitu, petugas tidak bisa mengabaikan begitu saja. Mereka pun melacak nomornya berasal dari Waldbroel, sekitar 50 km di timur Cologne.

Baca juga: Helikopter Bea Cukai Spanyol Jatuh Saat Mengejar Bandar Narkoba

Harian Jerman Bild memberitakan, teman sekamarnya kaget ketika membuka pintu dan mendapati ada polisi di hadapannya.

Namun seperti diberitakan Daily Mail, petugas tak kalah terkejut karena yang mereka temukan adalah ganja.

Petugas kemudian menemukan si bandar narkoba yang menelepon nomor darurat tersebut tengah tidur di sofanya.

Dia sangat terkejut saat terbangun dan melihat polisi berdiri di depannya. Dia sempat bersikeras tidak menelepon mereka.

Hingga dia melihat riwayat panggilannya, dan menyadari dia sudah menekan nomor darurat selama beberapa kali.

Aparat kemudian melakukan penggeledahan, dan menemukan tidak hanya ganja, namun juga narkoba yang lain.

Berdasarkan keterangan kepolisian setempat, mereka menyita ekstasi, kokain, amfetamin, timbangan, dan uang tunai.

"Jumlahnya tidak sedikit. Sepertinya kedua pria ini sudah melakukan transaksi," kata juru bicara kepolisian.

Dua bandar yang tidak disebutkan namanya tersebut sebelumnya pernah ditangkap karena perdagangan narkoba.

Mereka kini dilepaskan setelah membayar sejumlah jaminan, sembari menunggu penyelidikan.

Baca juga: Bandar Narkoba Spanyol Bangun Kapal Selam Khusus, Mampu Angkut 2 Ton Obat Terlarang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com