Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kim Jong Un Kurus, Ini Berbagai Rumor tentang Kesehatannya...

Kompas.com - 03/09/2021, 07:03 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Mirror

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, tampak lebih kurus dari biasanya saat menyapa rakyat dalam perayaan Hari Anak Muda di Pyongyang, Selasa (31/8/2021).

Dalam acara yang disiarkan langsung oleh televisi itu tampak pakaian Kim Jong Un kebesaran, tidak seperti sebelumnya yang pas di badan.

Penampilan Kim Jong Un kurus ini terjadi di tengah isu kesehatannya yang terus berputar, sehingga Pemerintah Korut melarang warga untuk tidak membicarakan hal tersebut.

Baca juga: Kembali Tampil di Hadapan Publik, Kim Jong Un Makin Kurus

Mirror pada Rabu (1/9/2021) mewartakan, bobot Kim Jong Un susut 20 kg dalam setahun.

Padahal, sebagai perokok berat, berat badan Kim Jong Un dilaporkan naik 6 kg setiap tahun sejak berkuasa pada 2011.

Rumor kesehatan Kim Jong Un

Kesehatan Kim Jong Un akhir-akhir ini sering didiskusikan banyak orang, yang memicu berbagai rumor beredar tentang kondisinya.

Ada dugaan Kim Jong Un kurus karena menjalani operasi untuk memasang pipa di lambung, guna membantu meringankan tubuhnya yang makin gemuk.

Pyongyang lalu berusaha menepis rumor kesehatan Kim Jong Un dengan menyatakan, sang pemimpin tertinggi kurus karena bekerja keras bagi rakyatnya.

Baca juga: Korea Utara Mencari Pengganti Kim Jong Un di Tengah Kabar Masalah Kesehatannya

"Unit pengawas lingkungan juga mengatakan, penurunan berat badan yang tiba-tiba bukan karena masalah kesehatan, tetapi ia menyendiri demi negara dan orang-orang dalam krisis," kata seorang sumber di pemerintahan.

Lalu sebuah surat kabar di Korea Selatan melaporkan, Kim Jong Un sengaja dibawa ke pusat kesehatan rahasia oleh pejabat Korut, karena berat badan berlebihan yang membahayakan kesehatannya.

Kesehatan Kim Jong Un gencar dispekulasikan sejak menghilang tiba-tiba pada Maret-April 2020. Kala itu ia dirumorkan sakit jantung bahkan meninggal dunia.

Baca juga: Jika Kim Jong Un Meninggal, Inilah Urutan Kandidat Penggantinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com