Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemimpin Taliban Hibatullah Akhundzada Bakal Jadi Otoritas Tertinggi Afghanistan

Kompas.com - 02/09/2021, 11:19 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Al Arabiya

KABUL, KOMPAS.com – Pemimpin Tertinggi Taliban Hibatullah Akhundzada bakal menjadi otoritas tertinggi Afghanistan di mana presiden atau perdana menteri akan menjalankan negara di bawah otoritasnya.

Hal itu disampaikan anggota komisi kultural Taliban, Anamullah Samangani, sebagaimana diwartakan outlet berita Afghanistan ToloNews dan dikutip Al Arabiya.

Kelompok itu mengatakan, diskusi mengenai pembentukan pemerintahan baru telah usai dan mereka akan segera membuat pengumuman.

Baca juga: Ditekan Taliban, Banyak Jurnalis Wanita di Kabul Tak Lagi Bekerja

“Konsultasi hampir selesai tentang pemerintahan baru, dan diskusi yang diperlukan juga telah diadakan tentang kabinet,” kata Samangani.

Pemerintah Islam yang akan kami umumkan akan menjadi model bagi rakyat," sambung Samangani sebagaimana dilansir Al Arabiya.

Dia menambahkan, tak disangkal lagi bahwa Akhundzada akan berada di dalam pemerintahan Afghanistan.

“Dia (Akhundzada) akan menjadi pemimpin pemerintahan dan seharusnya tidak ada pertanyaan tentang ini,” ujar Samangani.

Baca juga: Kalah Besar di Lembah Panjshir, Taliban Minta Milisinya Hentikan Serangan

Al Arabiya melaporkan, model pemerintahan yang diterapkan Taliban di Afghanistan tersebut tampaknya sama seperti model Iran.

Dalam sistem politik Iran, negara tersebut menggabungkan teokrasi dan sistem presidensial.

Meski presiden dan parlemen Iran dipilih langsung oleh rakyat, kekuasaan keduanya masih berada di bawah pemimpin tertinggi.

Pemimpin tertinggi Iran memiliki kekuasaan untuk mendikte kebijakan dan memiliki keputusan akhir dalam semua masalah negara.

Baca juga: Penyanyi Folk Afghanistan Ini Ditembak Mati oleh Taliban

Analis politik Afghanistan dikutip oleh ToloNews mengatakan, “Nama sistem baru seharusnya bukan republik atau emirat.”

Analis tersebut juga tidak kaget jika Akhundzada bakal berada di puncak pemerintahan Afghanistan.

“Dia akan menjadi pemimpin Afghanistan. Di bawahnya akan ada perdana menteri atau presiden yang akan bekerja di bawah pengawasannya,” ujar analis tersebut.

Baca juga: Masih Ada Warganya dan Sekutu Tertinggal, Inggris Negosiasi Lagi dengan Taliban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com