"Menyerah bukanlah pertanyaan bagi kami," kata Khalid Noor.
Kendati demikian, masih belum jelas seberapa besar dukungan publik kepada para warlord ini pasca-Taliban kembali berkuasa.
Pasalnya, Atta Noor secara blak-blakan dituduh melakukan praktik korupsi sementara Dostum dituding melakukan berbagai tindakan penyiksaan dan kebrutalan.
Baca juga: Taliban Siapkan Kabinet Baru Jelang Berakhirnya Evakuasi di Afghanistan
Kedua warlord ini membantah tuduhan-tuduhan tersebut.
Di sisi lain, kekuatan militer Taliban juga telah bertransformasi menjadi semakin kuat setelah menduduki Kabul.
Kelompok tersebut disebutkan memiliki sekitar 2.000 kendaraan lapis baja dan hingga 40 unit pesawat di mana sebagian besar dari senjata itu merupakan peninggalan pasukan Afghanistan yang melarikan diri.
Namun, Khalid Noor mengatakan Taliban tidak akan mampu bertahan melawan perlawanan rakyat.
"Sejarah telah menunjukkan bahwa tidak seorang pun di Afghanistan dapat memerintah dengan paksa, itu tidak mungkin," kata politikus berpendidikan Barat itu.
Baca juga: Taliban Perintahkan Warga Kabul untuk Serahkan Senjata, Amunisi, dan Properti Negara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.