Rezim Taliban sekarang seyogyanya banyak belajar dari kejatuhan rezim Mujahidin dan rezim dirinya sendiri.
Pada tahun 1980-an, rezim Mujahidin yang perkasa merontokkan keperkasaan Uni Soviet, menjalankan kekuasaan selama sepuluh tahun di Afghanistan. Roda kekuasaan yang diputarnya itu, melenceng dari cita-cita luhur sebelumnya: menciptakan masyarakat damai, terlindungi, sejahtera dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Praktik kekuasaan para pejuang tersebut, ternyata sangat bobrok, brutal dan tidak masuk akal. Malah, salah satu kelompok Mujahidin (Hekmatyar) ketika berkuasa, dijuluki sebagai the butcher of Kabul (tukang jagal kota Kabul) karena ia melantakkan kota tersebut dengan arteleri serta mortir. Ia pun dirontokkan. Selang beberapa waktu setelah rezim Mujahidin jatuh, rezim Taliban naik tahta.
Praktik kekuasaan sejenis sebelumnya, kembali terulang. Malah ada yang menilai, lebih brutal lagi. Kesewenang-wenangan menjadi menu keseharian. Kekerasan merebak di mana-mana. Begitulah seterusnya hingga regim ini diturunkan oleh, antara lain, kekuatan Amerika Serikat.
Bila rezim Taliban bisa dengan cepat melakukan transformasi dengan baik, tentu pengakuan dunia internasional terhadap rezimnya, bisa diraih. Tanpa keseriusan melakukan transformasi dalam praktek kekuasaannya kelak, Taliban akan mengulangi kesalahan dan kejatuhannya sendiri lagi. Itu hukum alam.
Taliban harus meyakinkan dunia bahwa dirinya tidak boleh disamakan dengan Al-Qaeda atau pun ISIS. Sebagaimana percakapan saya dengan para pemimpin Taliban, di berbagai kesempatan dan forum, mereka selalu mengatakan, Taliban hanya berjuang untuk mengusir kekuatan asing dari negerinya. Al-Qaeda dan ISIS berjuang untuk mendirikan kekhalifahan dunia. Semoga memang demikian. Kita tunggu babak baru dari serial drama di Afganistan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.