Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkat Kematian Covid-19 di Asia Tenggara Capai 38.522 Saat Vaksinasi Masih Rendah

Kompas.com - 18/08/2021, 17:55 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

JENEWA, KOMPAS.com - Jumlah kematian Covid-19 di Asia Tenggara dua kali lipat lebih tinggi dari Amerika Utara selama 2 pekan terakhir.

Federasi Internasional Masyarakat Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) memperingatkan negara-negara kaya bahwa mereka harus segera membagikan pasokan vaksin Covid-19 kepada Asia Tenggara.

Varian Delta yang lebih menular dikombinasikan dengan kurangnya vaksin Covid-19, mendorong rekor wabah di seluruh warga negara kawasan Asia Tenggara, dari Vietnam, Thailand, Malaysia, hingga Myanmar.

Baca juga: AstraZeneca Akan Produksi Lebih Banyak Vaksin Covid-19 untuk Asia Tenggara

Melansir The Guardian pada Rabu (18/8/2021), Indonesia disebutkan memiliki salah satu angka kematian harian tertinggi di dunia dengan rata-rata 1.466, selama 7 hari terakhir.

Alexander Matheou, direktur Asia Pasifik dari IFRC, mengatakan dikhawatirkan korban jiwa akan semakin meningkat.

“Lonjakan Covid-19 yang didorong oleh varian Delta ini mengklaim korban tragis pada keluarga di seluruh Asia Tenggara dan ini masih jauh dari selesai," ujar Matheou.

Baca juga: Asia Tenggara Alami Wabah Terburuk sejak Pandemi Dimulai, Indonesia Terparah

"Kami khawatir ketika virus menyebar dari kota ke daerah dan pedesaan, akan lebih banyak nyawa hilang di antara mereka yang tidak divaksinasi,” lanjutnya.

IFRC menyebutkan bahwa jumlah kematian Covid-19 di Asia Tenggara lebih tinggi dari kawasan lainnya selama 2 pekan terakhir.

Menurut data Covid-19 Universitas Johns Hopkins yang dikutip oleh IFRC, Asia Tenggara telah mencatat 38.522 kematian akibat Covid-19, hampir 2 kali lebih banyak dari Amerika Utara dalam 2 pekan terakhir.

Baca juga: UPDATE Covid-19 Global: Penurunan Infeksi di Eropa dan Asia Tenggara, Evolusi Virus

Selama periode yang sama, Eropa mencatat 22.102 kematian Covid-19, Amerika Selatan mencatat 19.356, Timur Tengah dan Afrika mencatat 21.216.

Vaksinasi mencapai rekor tertinggi di beberapa negara, namun banyak negara Asia Tenggara memiliki populasi rendah yang divaksinasi lengkap dan tertinggal jauh di belakang Eropa Barat dan Amerika Utara,” kata Matheou.

Menurut Our World in Data Oxford University, negara-negara Eropa, seperti inggris, Spanyol, Jerman, dan Italia tingkat vaksinasi penuh mencapai 57 persen dari populasi mereka.

Baca juga: 7 Negara dengan Lonjakan Covid-19 Terparah, Ada 4 dari Asia Tenggara

Capai tingkat vaksinasi penuh di Eropa kontras dengan yang terjadi di Vietnam yang hanya kurang dari 2 persen, Thailand 7,5 persen, Indonesia 10,5 persen, dan Filipina 11,6 persen. Kemudian, Malaysia hanya lebih dari sepertiga persen dari penduduknya.

Sebagian besar wilayah Asia Tenggar berhasil menahan wabah terburuk pada 2020, melalui kontrol perbatasan yang ketat, tindakan lockdown, dan pelacakan kontak.

Namun, varian Delta Covid-19 yang lebih menular terbukti jauh lebih sulit untuk dikendalikan, sementara beberapa pemerintah enggan untuk menerapkan kembali lockdown penuh, karena khawatir akan beban ekonomi.

Baca juga: Australia Berkomitmen Dukung Akses Vaksin Covid-19 ke Asia Tenggara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com