Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Berkomitmen Dukung Akses Vaksin Covid-19 ke Asia Tenggara

Kompas.com - 03/11/2020, 14:07 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Rilis

KOMPAS.com – Pemerintah Australia berkomitmen untuk mendukung akses ke vaksin Covid-19 yang aman dan efektif untuk Kawasan Pasifik dan Asia Tenggara.

Komitmen tersebut merupakan bagian dari pemulihan bersama dari pandemi. Langkah tersebut juga akan berkontribusi pada keamanan kesehatan dan pemulihan ekonomi Australia sendiri.

Pernyataan tersebut dikeluarkan secara bersama-sama oleh Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt, Asisten Menteri Pertahanan Australia Alex Hawke, dan Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne melalui rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (31/10/2020).

Pemerintah Australia menyebut kawasan Indo-Pasifik adalah penggerak ekonomi global baru.

Baca juga: Australia Gencar Diplomasi Vaksin Covid-19, China Ingin Indonesia Jadi Pusat Produksi

Sehingga, memastikan kawasan tersebut agar dapat pulih dengan cepat akan menstimulus aktivitas ekonomi dan memulihkan ketersediaan lapangan pekerjaan baik di dalam dan luar negeri.

Australia menyebut telah melakukan serangkaian perjanjian pembelian di muka dengan sejumlah produsen dan melalui partisipasi dalam kerja sama multilateral yang difasilitasi oleh COVAX.

Selain menyediakan penyediaan vaksin Covid-19, Australia juga akan memberikan dukungan teknis kepada mitra-mitra mereka.

Negeri “Kanguru” juga bakal membantu penilaian keamanan, kemanjuran dan kualitas vaksin oleh badan regulasi nasional, yang diinformasikan sesuai saran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca juga: Rasialisme Seksual Meluas di Aplikasi Kencan Grindr Australia

“Kami melakukan komitmen tambahan senilai 500 juta dollar Australia (Rp 5,1 triliun) selama tiga tahun untuk upaya ini di atas 23,2 juta dollar Australia (Rp 239 miliar) yang telah dianggarkan dalam Anggaran Pemerintah Australia,” ujar Pemerintah Australia melalui rilis tersebut.

Pendanaan tersebut selanjutnya akan membantu memastikan bahwa negara-negara Pasifik dan Timor-Leste dapat memperoleh cakupan imunisasi penuh dan akan memberikan kontribusi yang signifikan untuk memenuhi kebutuhan Asia Tenggara.

Pendanaan ini merupakan tambahan dari dukungan Pemerintah Australia melalui Fasilitas COVAX dan Perjanjian Pembelian di Muka Pemerintah Australia dengan Astra Zeneca-Oxford dan CSL-University of Queensland.

“Peluncuran vaksin yang cepat dan aman di Kawasan Pasifik dan Asia Tenggara akan berarti kita dapat kembali ke aktivitas berpergian, pariwisata, dan perdagangan yang lebih normal dengan mitra-mitra utama kami di kawasan,” sambung pernyataan tersebut.

Baca juga: Australia Mulai Buka Perbatasan Antar-negara bagian

Inisiatif tersebut juga merupakan program terpisah dari anggaran bantuan pembangunan internasional Australia yang terus berjalan.

“Pendanaan tersebut melengkapi dukungan Australia untuk upaya global guna membantu kawasan kita mengakses vaksin, termasuk melalui COVAX serta programnya yang bernama Advance Market Commitment (AMC) untuk negara berkembang,” lanjutnya.

Pemerintah Australia juga telah menandatangani Perjanjian Pembelian Lanjutan dengan Astra Zeneca-Oxford dan CSL-University of Queensland untuk lebih dari 84 juta dosis vaksin.

Vaksin tersebut dapat disumbangkan kepada mitra-mitra Australia di Pasifik dan Asia Tenggara dengan catatan jika vaksin tersebut terbukti aman dan efektif dan unit tersedia di atas kebutuhan domestik.

Baca juga: Kerja sama Indonesia-Australia Kembangkan Program Perlindungan dan Bantuan bagi Saksi dan Korban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com