Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Wanita Disuruh Telanjang Saat Diperiksa, Australia Komplain ke Qatar

Kompas.com - 27/10/2020, 22:54 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

CANBERRA, KOMPAS.com - Australia mengatakan, mereka mengajukan keluhan kepada Qatar atas apa yang mereka sebut laporan "sangat mengganggu" bahwa para penumpang perempuan diminta membuka baju dan digeledah sebelum penerbangan dari Doha ke Sydney.

Para penumpang perempuan diperiksa untuk mengetahui apakah ada tanda-tanda melahirkan setelah ditemukannya bayi di toilet Bandara Internasional Hamad.

Bayi yang sampai sejauh ini belum diidentifikasi siapa orang tuanya tengah dirawat setelah ditemukan pada 2 Oktober.

Baca juga: Penumpang Pesawat Wanita Diturunkan, Disuruh Telanjang dan Diperiksa Alat Kelaminnya

Penggeledahan terungkap setelah para penumpang perempuan Australia angkat bicara. Perempuan dari negara-negara lain juga digeledah.

Semua penumpang perempuan dewasa di penerbangan Qatar Airways itu diminta untuk menjalani penggeledahan, dua di antaranya menceritakan pengalaman mereka kepada Australian Broadcasting Corporation (ABC).

Sebanyak 13 perempuan Australia dibawa ke ambulans di landasan udara dan diminta untuk membuka pakaian dalam sebelum diperiksa, menurut laporan itu.

Salah seorang dia antaranya Kim Mills mengatakan kepada media Inggris, The Guardian, dia termasuk yang diminta untuk turun dari pesawat dan dibawa ke tempat parkir yang gelap, tempat tiga ambulans menunggu untuk pemeriksaan medis.

Namun, para petugas tidak memeriksanya - menurut Mills - mungkin karena ia berusia 60-an. Tetapi, pengalamannya menakutkan.

Baca juga: Pasangan Nudis Ini Butuh Tenaga Pindah Rumah dengan Syarat Harus Telanjang seperti Mereka

"Kaki saya gemetar. Saya sangat takut karena mereka membawa saya ke satu tempat. Mengapa mereka tidak menerangkan kepada saya, apa yang akan mereka lakukan?" kata Mills dan menambahkan bahwa para awak pesawat kemudian memberitahu mereka bahwa mereka juga tidak tahu apa yang terjadi.

"Sangat mengesalkan. Saya tak bisa bayangkan apa yang dirasakan perempuan-perempuan muda itu."

Para penumpang telah naik pesawat sebelum para penumpang perempuan diminta turun, menurut para saksi mata kepada media Australia.

Salah seorang penumpang Wolfgang Babeck mengatakan kepada ABC, perempuan yang diminta keluar dari pesawat, "Banyak... yang marah, dan salah seorang dari mereka menangis - seorang perempuan muda."

Pemerintah Qatar belum mengeluarkan komentar terkait insiden itu. Tidak jelas apakah penumpang perempuan penerbangan lain juga mengalami insiden serupa.

Baca juga: Bikin Video Telanjang di Jembatan Suci India, Wanita Ini Terancam Dipenjara 3 Tahun

"Mengganggu, menyinggung, memprihatinkan"

Pemerintah Australia mengatakan, laporan itu menunjukkan bahwa perlakuan terhadap perempuan "di luar kondisi di mana perempuan dapat memberikan persetujuan."

Saat ditanya oleh para wartawan apakah langkah itu sama saja dengan serangan seksual, Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengatakan, "Tidak, saya tidak mengatakan itu karena saya belum melihat rincian laporan kejadian itu."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com