Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/10/2020, 21:53 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

PARIS, KOMPAS.com - Arab Saudi mengecam keras kartun Nabi Muhammad, penerbitan yang dibela oleh Presiden Perancis Emmanuel Macron, menyusul pemenggalan seorang guru.

Pernyataan dari pejabat kementerian luar negeri Saudi seperti yang dilaporkan kantor berita SPA Selasa (27/10/2020) menyebutkan kerajaan "mengecam penggambaran yang menyinggung terkait Rasul umat Islam, Muhammad...atau nabi-nabi yang lain."

Kerajaan juga "menolak upaya untuk mengaitkan antara Islam dan terorisme," sebut pernyataan itu dengan tambahan negara itu juga "mengecam segala bentuk terorisme, siapa pun pelakunya."

Baca juga: Iran Tuding Presiden Perancis Justru Menyulut Ekstremisme

Saudi juga menyebut "kebebasan berpikir dan kebebasan kultural adalah satu hal yang harus dijunjung dengan saling menghargai, toleransi dan damai."

Namun Saudi tidak menyebut nama Perancis dalam pernyataan itu.

Kecaman juga dikeluarkan Qatar dan Maroko serta Turki.

Kecaman itu muncul setelah Presiden Macron mengatakan negaranya tidak akan berhenti menerbitkan atau membicarakan kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad, seminggu setelah pemenggalan guru Samuel Paty.

Guru sejarah itu menunjukkan kartun kepada para muridnya dalam pelajaran kebebasan berekspresi.

Pernyataan Macron ini menimbulkan gelombang kritikan dan protes di sejumlah negara termasuk di Irak, Palestina, Libya dan Suriah.

Baca juga: Dikritik Erdogan, Presiden Perancis Dapat Dukungan Pemimpin Eropa

Pernyataannya juga menimbulkan seruan sejumlah negara untuk memboikot produk Perancis.

Seruan boikot juga dilontarkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena apa yang menyerukan kepada disebutnya sikap bermusuhan terhadap Muslim yang ditunjukkan oleh pemimpin Perancis.

"Sekarang saya menyerukan kepada bangsa kita, sebagaimana yang telah terjadi di Perancis untuk tidak membeli merek-merek Turki, maka saya menyerukan kepada bangsa saya di sini dan mulai sekarang: jangan perhatikan barang-barang berlabel Perancis, jangan beli barang-barang itu," tegas Erdogan dalam pidato di televisi pada Senin (26/10/2020).

Presiden Erdogan juga menyerukan kepada Uni Eropa untuk membatasi hal yang disebut sebagai agenda anti-Islam yang diusung Macron.

Baca juga: Erdogan Minta Warga Turki agar Boikot Produk Perancis

Boikot produk Perancis sudah terjadi di beberapa negara Timur Tengah sebagai bentuk protes terhadap pembelaan Presiden Emmanuel Macron atas hak untuk menunjukkan kartun Nabi Muhammad.

Pemerintah Perancis pun telah meminta aksi pemboikotan diakhiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com