Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemenggal Kepala Guru di Perancis Sogok Murid hingga Rp 6 Juta Sebelum Beraksi

Kompas.com - 21/10/2020, 21:58 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

ARIS, KOMPAS.com - Pemenggal kepala guru sejarah di Paris telah menyogok para siswa sebesar 300 hingga 350 euro (Rp 5,2 juta hingga Rp 6 juta) sebelum melakukan aksinya pada pekan lalu, kata jaksa anti-teror Perancis pada Rabu (21/10/2020).

Samuel Paty diserang dalam perjalanan pulang pada Jumat (16/10/2020) dari sekolah menengah pertama tempat dia mengajar di pinggiran kota Conflans-Sainte-Honorine.

Baca juga: Setelah Pembunuhan Keji Seorang Guru, Perancis Desak Kerja Sama Rusia untuk Perangi Terorisme dan Imigrasi Ilegal

Dia telah menjadi sasaran kampanye kebencian secara online setelah menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya selama kelas kewarganegaraan.

Melansir AFP pada Rabu (21/10/2020), pembunuhnya yang berusia 18 tahun, Abdullakh Anzorov, ternyata menyogok seorang murid yang berada di luar sekolah dengan sejumlah uang, untuk memberikan ciri-ciri dari Paty, kata jaksa Jean-Francois Ricard dalam jumpa pers.

Baca juga: Ikut Sebar Video yang Memicu Pemenggalan Guru di Perancis, Masjid Ini Minta Maaf

Anzorov juga menawarkan sejumlah uang yang tersisa kepada beberapa murid yang menghampiri mereka, kata Ricard.

Sebagai imbalannya, dia menerima gambaran tentang Paty dari 2 murid yang bersamanya selama lebih dari 2 jam menunggu guru itu muncul. Saat itu murid lainnya telah pergi.

Baca juga: Sebuah Masjid di Perancis Ditutup Terkait Kasus Kematian Samuel Paty

Pembunuhnya mengatakan kepada para murid bahwa dia berencana untuk "mempermalukan dan menyerang" gurunya, dan memaksanya untuk meminta maaf karena telah menayangkan kartun Nabi Muhammad.

Dua murid yang diduga membantu pembunuh, berusia 14 tahun dan 15 tahun, akan diadili, kata Ricard.

Baca juga: Kasus Guru Dipenggal karena Tunjukkan Kartun Nabi Muhammad, Polisi Perancis Tahan 15 Orang

Mereka termasuk di antara 7 orang yang menghadapi tuntutan atas "konspirasi untuk melakukan pembunuhan teroris".

Penyelidikan telah mengungkapkan bahwa pembunuh itu mengetahui nama guru dan sekolah tersebut, tetapi tidak memiliki deskripsi tentang Paty, kata Ricard.

"Dia (pembunuh) hanya bisa mengidentifikasi dia (Paty) karena mendapat bantuan murid di sekolah," terangnya.

Baca juga: Ketua Konferensi Imam Perancis Sebut Guru yang Dipenggal adalah Pejuang Kebebasan Berekspresi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Internasional
Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Global
Tambah 2 Korban, Total Kematian akibat Suplemen Jepang Jadi 4 Orang

Tambah 2 Korban, Total Kematian akibat Suplemen Jepang Jadi 4 Orang

Global
Sapi Perah di AS Terdeteksi Idap Flu Burung

Sapi Perah di AS Terdeteksi Idap Flu Burung

Global
2 Jasad Korban Runtuhnya Jembatan Francis Scott Ditemukan

2 Jasad Korban Runtuhnya Jembatan Francis Scott Ditemukan

Global
Thailand Menuju Pelegalan Pernikahan Sesama Jenis

Thailand Menuju Pelegalan Pernikahan Sesama Jenis

Internasional
Anak Kecil Tewas Tersedot Pipa Selebar 30-40 Cm Tanpa Pengaman di Kolam Hotel

Anak Kecil Tewas Tersedot Pipa Selebar 30-40 Cm Tanpa Pengaman di Kolam Hotel

Global
Kebijakan Kontroversial Nayib Bukele Atasi Kejahatan di El Salvador

Kebijakan Kontroversial Nayib Bukele Atasi Kejahatan di El Salvador

Internasional
Rangkuman Hari Ke-763 Serangan Rusia ke Ukraina: 2 Agen Rusia Ditangkap | Ukraina-Rusia Saling Serang

Rangkuman Hari Ke-763 Serangan Rusia ke Ukraina: 2 Agen Rusia Ditangkap | Ukraina-Rusia Saling Serang

Global
Kepala Intelijen Rusia ke Korea Utara, Bahas Kerja Sama Keamanan

Kepala Intelijen Rusia ke Korea Utara, Bahas Kerja Sama Keamanan

Global
Pemimpin Hamas: Israel Keras Kepala dan Ingin Perang Terus Berlanjut

Pemimpin Hamas: Israel Keras Kepala dan Ingin Perang Terus Berlanjut

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com