Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asia Tenggara Alami Wabah Terburuk sejak Pandemi Dimulai, Indonesia Terparah

Kompas.com - 19/07/2021, 15:35 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian besar negara di kawasan Asia Tenggara mengalami wabah terburuk sejak pandemi dimulai, didorong oleh munculnya varian Delta yang lebih agresif dan kurangnya vaksin Covid-19.

Guardian melaporkan pada Minggu (18/7/2021), infeksi Covid-19 harian di Indonesia sudah lebih tinggi daripada India dan Brasil, sehingga memberikan tekanan kuat pada sistem kesehatan.

Baca juga: KABAR DUNIA SEPEKAN: Klaster Karaoke Plus-plus Singapura | Indonesia Episentrum Covid-19 Asia

Di Malaysia, kontainer pengiriman dikirim ke rumah sakit karena kamar mayat sangat kewalahan.

Di Thailand, rumah sakit lapangan sedang dibangun di dua bandara ibu kota. Di Myanmar, media sosial dibanjiri dengan permintaan oksigen dari warga yang putus asa.

Disebut sebagai yang terparah, Indonesia menjadi sorotan dengan laporan relawan mengumpulkan jenazah dari rumah-rumah warga yang tidak mampu mengakses pengobatan.

Pada Sabtu (17/7/2021), Indonesia melaporkan 51.952 kasus dan 1.092 kematian, lebih tinggi dari India dan Brasil untuk hari ketiga berturut-turut. Lebih dari 72.400 orang telah meninggal, menurut catatan resmi.

Hanya Inggris, yang memiliki tingkat pengujian yang jauh lebih tinggi, mencatat lebih banyak infeksi baru pada hari yang sama dengan 54.674 kasus baru Covid-19.

Pakar kesehatan percaya bahwa angka-angka di Indonesia terlalu rendah.

Baca juga: Indra Rudiansyah, Pemuda Indonesia di Balik Terciptanya Vaksin AstraZeneca

Pengujian lemah

“Pusat (pandemi) di Asia sudah ada di Indonesia sekarang, tetapi jika kita memiliki lebih banyak kapasitas pengujian, kita sudah menjadi episentrum dunia,” kata Dr Dicky Budiman, ahli epidemiologi Indonesia di Universitas Griffith Australia, kepada Guardian.

“Kami kehilangan banyak kasus dan kami tidak mengidentifikasi mungkin 80 persen kasus ini di masyarakat. Di Indonesia pengujiannya pasif, tidak aktif. Yang datang ke fasilitas kesehatan adalah yang dites jika menunjukkan gejala, atau juga identitasnya sebagai kontak,” ujarnya.

Menurut Our World in Data, Indonesia memiliki salah satu sistem pengujian Covid-19 terlemah di dunia, dengan melakukan 55,89 tes untuk setiap 1.000 orang sejak awal pandemi.

Itu adalah tingkat pengujian yang lebih rendah daripada di India, dengan 318,86 swab per 1.000 orang.

Sementara Inggris, salah satu tingkat negara dengan pengujian Covid-19 tertinggi, telah melakukan 3.311,03 tes per 1.000 orang.

Eropa berharap kampanye inokulasi massal akan membantu mengurangi dampak terburuk dari varian baru yang lebih agresif, tetapi tingkat vaksinasi Asia Tenggara tetap sangat rendah.

Dicky mengatakan, Indonesia dan negara-negara lain tidak bisa mengandalkan vaksinasi dan justru perlu fokus memperkuat pengawasan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com