Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Tegaskan Tak Tarik Pasukannya dari Korea Selatan

Kompas.com - 18/08/2021, 18:19 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber NK News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Amerika Serikat (AS) menyatakan, tidak berniat menarik pasukannya dari Korea Selatan.

Pernyataan itu disampaikan penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan pada Selasa (17/8/2021) dalam konferensi pers.

Sullivan mengutarakan hal tersebut di tengah kekhawatian mengenai penarikan pasukan AS dari Semenanjung Korea pasca-keruntuhan pemerintah Afghanistan setelah ditariknya pasukan AS dan sekutunya.

Baca juga: Korea Utara Tak Jawab Panggilan Korea Selatan di Nomor Siaga

Dia menekankan, Afghanistan adalah situasi yang berbeda secara fundamental dari negara lain sebagaimana dilansir NK News.

Dia menuturkan, Presiden AS Joe Biden tidak berniat menarik pasukannya dari Korea Selatan atau dari Eropa.

“Kami telah mempertahankan kehadiran pasukan untuk waktu yang sangat lama, bukan di tengah perang saudara, tetapi untuk menghadapi potensi musuh eksternal dan untuk melindungi sekutu kita dari musuh eksternal itu,” tutur Sullivan.

Pasukan AS telah mempertahankan kehadirannya secara signifikan di Korea Selatan sejak Perang Korea meletus pada 1950.

Baca juga: Ganda Putri China yang Dikalahkan Greysia-Apriyani Sempat Menyumpahi Pemain Korea Selatan

Saat ini, terdapat sekitar 28.500 personel militer AS yang berbasis di negara itu.

Struktur komando di sana saling terkait serta memiliki koordinasi yang erat dan teratur antara pasukan AS, Korea Selatan, dan Komando Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Setelah pasukan AS dan sekutunya ditarik dari Afghanistan, muncul pertanyaan tentang komitmen Washington terhadap keamanan nasional sekutu, termasuk Seoul.

Hong Joon-pyo, mantan pemimpin partai konservatif Korea Selatan sekaligus calon presiden 2022, menyatakan keprihatinannya ihwal aliansi di tengah krisis yang berlangsung di Afghanistan.

Baca juga: Atlet Korea Selatan Sebut Atlet Iran Teroris, Tagar #SouthKoreaRacist Trending di Twitter

Hong bahkan sempat menggambarkan aliansi Korea Selatan dan AS sedang goyah. Oleh karenanya, dia meminta aliansi kedua negara harus diperkuat.

Sementara itu, Korea Utara telah lama menuntut agar Washington menarik pasukannya dari Semenanjung Korea.

Awal bulan ini, pejabat tinggi Korea Utara, termasuk Kim Yo Jong dan Kim Yong Chol, mengatakan bahwa setiap kegiatan militer antara AS dan Korea Selatan berpotensi menghalangi prospek dialog.

Baca juga: Sebut Lawannya dari Iran Teroris, Atlet Korea Selatan Ini Minta Maaf

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com